Kamis 23 Mar 2017 12:24 WIB

#WeAreNotAfraid, Pesan Warga London untuk Aksi Teror

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Seorang perempuan membantu korban luka di Westminster Bridge, London, Inggris, Rabu (22/3).
Foto: REUTERS/Toby Melville
Seorang perempuan membantu korban luka di Westminster Bridge, London, Inggris, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tanda pagar (tagar) #WeAreNotAfraid menjadi trending di London pascaaksi teror di Westminster, London pada Rabu (22/3). Tagar ini merupakan bentuk tantangan terhadap pelaku teror, sekaligus solidaritas bagi para korban yang digalang masyarakat London di media sosial.

Terkait hal ini, laman The Guardian menghimpun sejumlah petikan cicitan dari tokoh-tokoh kondang di sana yang menggunakan tagar We Are Not Afraid. Salah satunya adalah komedian dan aktor, Margaret Cabourn-Smith.

Di akun Twitter pribadinya, Margaret mengatakan insiden teror London tidak akan membuatnya takut. "Kami tidak takut atau lebih tepatnya, saya. Tapi saya terkutuk jika saya membiarkan hal itu (aksi teror) menghentikan saya melakukan sesuatu yang berbeda. Saya warga London," tulis Margaret.

Selain itu, tokoh dari partai konservatif, Will Quince mengutarakan hal yang hampir serupa melalui akun Twitter-nya. "Setelah hari yang tragis di Westminster, demokrasi kita akan berlanjut esok. Terorisme tidak akan pernah mengalahkan kita," tulis Quince kemudian ditutup dengan tagar #WeAreNotAfraid.

Aksi teror telah membuat masyarakat Inggris, khususnya London, terguncang. Lima orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement