Jumat 24 Mar 2017 05:52 WIB

Dunia Didesak Bantu Tangani Kelaparan di Somalia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga somalia dilanda bencana kelaparan hebat di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan pemerintah dengan milisi.
Foto: AP
Warga somalia dilanda bencana kelaparan hebat di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan pemerintah dengan milisi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed mendesak dunia ikut membantu penanganan krisis pangan dan kelaparan di Somalia. Mohammed mengungkap, bahwa hampir setengah orang di negaranya menghadapi kekurangan pangan dan sekitar 15 persen menghadapi kelaparan.

Mohammed mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB dengan video link bahwa Somalia secara bangga dan tangguh bahwa permintaan bantuan akan menjadi terakhir, namun kekeringan telah melahirkan krisis kemanusiaan.

"Kita tidak lupa terakhir kali Somalia mengalami kesuraman karena kelaparan pada 2011, dan tidak kurang dari 260 ribu orang meninggal," ujar Mohammed pada Kamis (23/3) seperti dilansir Aljazirah.

Ia mengungkap, krisis juga merusak kemajuan politik dan keamanan yang dengan susah payah telah dibuat.

Adapun PBB pada Rabu mengatakan dari 864 juta dollar amerika kemanusiaan untuk Somalia, hanya dibiayai 31 persen. Somalia yang kini menghadapi kelaparan ketiga dalam 25 tahun terakhir dengan lebih dari enam juta orang, setengah populasinya membutuhkan uluran bantuan.

Pelantikan Mohammed sebagai presiden Somalia pada Februari lalu juga sebagai upaya menuju pembentukan fungsi pemerintah pusat Somalia pertama secara sepenuhnya dalam seperempat abad terakhir. Dimana Somalia mulai berantakan pada tahun 1991 ketika para panglima perang menggulingkan Siad Barre. Tahun konflik terus berlanjut dengan adanya serangan dari kelompok Al Shabab bersamaan dengan krisis yang terus terjadi di Somalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement