Jumat 24 Mar 2017 12:33 WIB

Hening di Trafalgar Square untuk Korban Serangan

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Warga menyalakan lilin mengenang korban serangan di gedung parlemen Inggris di Trafalgar Square, London, Kamis (23/3).
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Warga menyalakan lilin mengenang korban serangan di gedung parlemen Inggris di Trafalgar Square, London, Kamis (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris berkumpul di Trafalgar Square berdiri dan diam. Mereka berkumpul untuk menunjukkan solidaritas dan ungkapan bela sungkawa bagi para korban serangan Westminster dan keluarganya. Polisi berjaga-jaga dan suara gemuruh helikopter secara konstan terdengar dari atas.

Reporter dari berbagai belahan dunia berdatangan ke Trafalgar. Mereka mewawancarai orang-orang yang datang dengan sopan.

Warga London dan para pengunjung berkumpul bersama di Trafalgar untuk mengenang orang-orang yang menjadi korban serangan di Westminster. Kata-kata solidaritas terdengar terus-menerus.

Lilin-lilin diletakkan di lantai dan di pintu masuk menuju Galeri Nasional. Lilin dinyalakan untuk mengenang para korban meninggal.

Michaela Thomas warga yang tinggal di Poplar datang ke Trafalgar. Namun suaminya tak ikut karena merasa tak aman. Ia mengatakan, ia berada di Trafalgar karena tak ingin terorisme menghentikan hidupnya.

Seorang biarawati Petronia mengatakan, ia merasakan setiap orang di London saat ini. "Jantung London berdetak sekarang," katanya seperti dilansir BBC, Jumat, (24/3).

Baca: Lolos dari Radar MI5, Siapa Khalid Masood?

Ketika hal seperti ini terjadi, ujar Petronia, orang-orang yang tinggal di sini turut merasakan sakitnya. "Orang-orang ingin berkumpul bersama untuk menunjukkan solidaritasnya dan keinginannya mendapatkan rasa damai."

Di tengah kerumunan Donnelly Devereaux dan putrinya Mary-Katherine Caestecker yang datang dari Chicago, AS menunggu upacara dimulai.

"Kami berkunjung ke London dan kami ingin menunjukkan dukungan kepada para korban termasuk Kurt Cochran yang merupakan warga AS," kata Devereaux.

Di sini jauh lebih tenang daripada di rumah. Orang-orang tenang dan berkumpul di alun-alun.

Saat bunyi bel St Martin in the Fields dibunyikan orang-orang diam. chimed, the crowds fell silent. Suara gemuruh helikopter juga berkurang.

Saat Komisaris Polisi Craig Mackey, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd, dan Walikota London Sadiq Khan mendatangi keramaian, orang-orang bertepuk tangan. Semua orang bersorak saat Khan mengatakan, warga London tak akan takut terhadap terorisme.

Kemudian suasana hening begitu terasa. Tak ada orang bicara, tak ada suara telepon. Orang-orang semua menundukkan kepalanya dan menutup mata untuk mengingat peristiwa yang menyakitkan di Westminster.

Aroma bunga-bunga semerbak bertebaran di udara. Orang-orang membawa bunga-bunga sebagai bentuk belasungkawa.

Saat bel St Martin in the Fields berbunyi kembali setelah keheningan selama seperempat jam sirine terdengar dari kejauhan. Begitu upacara selesai orang-orang berjalan di sepanjang alun-alun untuk menyalakan lilin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement