Sabtu 25 Mar 2017 10:39 WIB

Peringati Milad, Dubes Pakistan Ungkap Keakraban Negaranya dengan Indonesia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Hubungan Erat Pakistan-Indonesia. Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem memberikan paparan saat kunjungan media ke redaksi SKH Republika, Jakarta, Kamis (7/1).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hubungan Erat Pakistan-Indonesia. Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem memberikan paparan saat kunjungan media ke redaksi SKH Republika, Jakarta, Kamis (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam acara peringatan milad Republik Islam Pakistan yang ke-70, Duta Besar (Dubes) Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem menceritakan kesannya tentang hubungan Indonesia-Pakistan yang telah terjalin akrab sejak dulu. 

Nadeem terlebih dulu menyinggung perihal sejarah lahirnya Pakistan. Ia mengungkapkan Pakistan lahir dari sebuah resolusi yang dikenal dengan nama Resolusi Pakistan. Resolusi tersebut menghendaki agar terbangun sebuah tanah air untuk Muslim yang terpisah dari India. Tujuh tahun setelah Resolusi Pakistan, tepatnya pada 23 Maret 1947, berdirilah Republik Islam Pakistan. 

Nadeem mengatakan Indonesia dengan Pakistan memiliki hubungan sejarah mendalam, bahkan sebelum kebebasan kedua negara. Pada saat perjuangan kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Jinah selaku pendiri Pakistan secara aktif mendorong tentara Muslim Inggris-India turut membantu. "Sekitar 500 orang gugur untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia," tuturnya dalam acara peringatan di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (23/3). 

Hal sebaliknya juga dilakukan Indonesia. Menurut Nadeem, Indonesia pernah mengirim kapal perangnya untuk membantu Pakistan ketika terlibat konflik pada 1965. 

Dalam ingatan Nadeem, peristiwa yang cukup bersejarah adalah ketika Pakistan dan Indonesia sama-sama menggagas Konferensi Asia-Afrika (KAA). "Pakistan bersama Indonesia adalah salah satu anggota pendiri KAA yang diadakan pada 1955," ucap Nadeem. 

Setelah momen-momen sejarah yang telah dilalui bersama oleh kedua negara, Nadeem melihat hubungan Pakistan dan Indonesia masih terjalin sangat baik. "Hubungan pemimpin kedua negara tetap tangguh selama 70 tahun terakhir," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement