Ahad 26 Mar 2017 15:33 WIB

Bentrokan Muslim dan Hindu Terjadi di India, Satu Tewas Belasan Luka

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Muslim India (ilustrasi)
Foto: EPA/Farooq Khan
Muslim India (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Satu orang tewas dan sekitar 14 lain luka-luka saat bentrokan Muslim dan Hindu meletus di India. Bentrokan dilatarbelakangi perkelahian siswa sekolah Muslim dan Hindu di Gujarat.

Dilansir dari Arab News, Ahad (26/3), bentrokan diawali kurang lebih 5.000 kerumunan orang yang menyerang warga Muslim di Desa Vadavali, Distrik Patan, Sabtu (25/3). Selain itu, kendaraan dan puluhan rumah dibakar massa.

Seorang pejabat tinggi pemerintah distrik, K.K Nirala, menilai penyerangan terjadi usai sejumlah siswa Hindu mengeluhkan perilaku siswa Muslim. Akibatnya, masyarakat Muslim membalas dengan melakukan pelemparan batu.

Selanjutnya, Polisi yang ada di lokasi menggunakan gas air mata dan menembakan tujuh tembakan untuk membubarkan massa. Menurut Nirala, saat ini situasi telah dikendalikan tiga kantor Kepolisian Cadangan Negara yang diminta menetap.

Namun, Gujarat sendiri memang memiliki sejarah masalah komunal yang cukup serius sejak lama. Pada 2002 lalu, menurut perkiraan, perusuh menewaskan sekitar 1.000 orang yang sebagian besar Muslim.

Saat itu, Narendra Modi yang masih menjabat menteri dituduh menutup mata atas kejadian tersebut. Modi turut membantah terlibat kerusuhan yang terjadi pada 2013, sedangkan panel Mahkamah Agung India dikatakan memiliki cukup bukti untuk menuntutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement