Ahad 26 Mar 2017 21:18 WIB

Ustaz Shamsi Ali: Kepemimpinan Trump Jadi Tantangan Muslim AS

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Bilal Ramadhan
Ustaz Shamsi Ali
Foto: dok.Istimewa
Ustaz Shamsi Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Islam di Amerika Serikat, Ustaz Shamsi Ali mengatakan Dibandingkan dengan kepemimpinan Barack Obama, lanjut Shamsi Ali, AS menjadi begitu berbeda. Menurut dia, Obama cukup berhasil mengatasi problem-problem AS pasca-pemerintahan George W Bush. Di masa Bush, nama baik Negeri Paman Sam begitu rusak secara global sebagai negara yang bernafsu peperangan.

Karena itu, kepemimpinan Donald Trump kini merupakan tantangan berikutnya bagi demokrasi AS. Shamsi Ali memandang, nilai-nilai Amerika (American way) pada akhirnya akan pulih dan semakin menampakkan diri.

“Demonstrasi demi demonstrasi dilakukan di mana-mana membela hak-hak sipil minoritas. Kebijakan pelarangan pendatang Muslim ke Amarika oleh Donald Trump disambut penentangan di mana-mana. Bahkan, oleh Hakim Tinggi itu diblok berkali-kali, sehingga menjadikan kebijakan itu kehilangan wibawa," ujarnya.

Shamsi Ali percaya, setidaknya di tingkat masyarakat luas AS tidak akan menjadi negeri yang nirdemokratis. AS akan terus menjadikan keberagaman sebagai kekuatan. Dia mencontohkan, belum lama ini ada kejadian unik, lantaran pertama kalinya dalam sejarah Peringatan Hari St Patrick masyarakat Amerika keturunan Irlandia.

Komunitas tersebut mengundang para pemuka Muslim untuk menyampaikan presentasi tentang AS pasca-terpilihnya Donald Trump. Hal itu menunjukkan masih kuatnya rasa saling menghargai antarkomunitas beragama di AS.

“Kami mendapatkan penerimaan yang luar biasa. Selain karena memang ada keinginan membangun kerjasama dan solidaritas, juga karena kini Muslim bisa dipercaya,” tukas Shamsi Ali.

“Oleh karenanya, di tengah berbagai tantangan yang sedang kita hadapi saat ini, saya tetap yakin jika Amerika akan tetap menjadi Amerika yang dulu kami kenal. Amerika yang menjadi harapan banyak orang, pulau impian bagi imigran," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement