Kamis 30 Mar 2017 08:07 WIB

Austria: Brexit Harus Berlangsung Cepat dan Bebas dari Gesekan

Kanselir Austria Christian Kern.
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Kanselir Austria Christian Kern.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kanselir Austria Christian Kern pada Rabu (29/3) mengatakan meskipun tidak menguntungkan Inggris telah memutuskan tidak menjadi negara anggota Uni Eropa, Brexit mesti berlangsung cepat dan bebas dari gesekan.

Karena tak kurang dari 25 ribu warga Austria tinggal di Inggris dan perusahaan Austria beroperasi di negeri tersebut, Kern mengatakan negaranya akan membela hak warga negara Austria di Inggris. Ia menegaskan utang besar Inggris di Uni Eropa adalah masalah penting, dan mengatakan Inggris masih harus membayar sebanyak 60 miliar euro (64,5 miliar dolar AS).

"Itu akan menjadi perjuangan yang berat," katanya.

Baca: Prancis Kesampingkan Perundingan dengan Inggris Selama Brexit

Menteri Urusan Luar Negeri Austria Sebastian Kurz pada Rabu mengatakan Brexit harus mengarah kepada perubahan jalur di dalam Uni Eropa. Kurz mengatakan Uni Eropa sekarang telah sampai pada titik perubahan.

"Uni Eropa tidak boleh hanya menjadi yang lebih kecil dan lebih lemah," ujarnya.

Ia mengatakan mengenai masalah besar, seperti politik pertahanan, keamanan dan luar negeri, Uni Eropa harus menjadi yang lebih kuat. "Pertimbangan mesti diberikan pada perampingan Uni Eropa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement