Rabu 12 Apr 2017 20:27 WIB

Putin: Hubungan AS-Rusia Memburuk di Bawah Kepemimpinan Trump

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku hubungan bilateral Rusia-AS memburuk semenjak AS dipimpin Presiden Donald Trump.

"Ini bisa dimaksudkan pada tingkat kepercayaan di level kerja, terutama di bidang militer yang tidak membaik justru makin buruk," kata Putin dalam siaran televisi negara Rusia, dikutip CBS, Rabu (12/4).

Tanggapan Putin tersebut muncul setelah kunjungan diplomasi Menlu AS Rex Tillerson ke Moskow. Tillerson bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov dan membawa pesan perdamaian serta permintaan agar Rusia menghentikan dukungannya kepada rezim Suriah.

Sebelum kunjungan Tillerson ke Moskow, intelijen AS menuduh Rusia berada di balik serangan gas kimia yang diduga dilakukan rezim Bashar al Assad. Pekan lalu Putin telah menolak klaim Assad bertanggung jawab terhadap serangan gas kimia di wilayah pemberontak, Khan Sheikhoun. Menurutnya, gas beracun itu berasal dari gudang senjata kimia pemberontak yang bocor.

Baca: Ketegangan Warnai Pertemuan Menlu Rusia dan AS

Putin memperkirakan dua kemungkinan tentang serangan gas beracun. Pertama, gas beracun itu berasal dari gudang senjata pemberontak. Kedua serangan gas itu sengaja dilancarkan untuk menekan Assad. Dia juga menegaskan Suriah telah menyepakati permintaan tidak menggunakan senjata kimia.

Dalam wawancaranya dengan Fox Business, Trump menegaskan Assad telah melakukan kejahatan perang. "Dan Putin telah mendukung manusia iblis itu. Ketika Anda menjatuhkan gas atau bom atau bom barel. Dan dalam hal keadilan, Anda akan melihat anak yang sama, tanpa lengan, tanpa kaki, tanpa wajah. Itu adalah binatang," ujar Trump.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan Putin masih berada di Rusia ketika Tillerson berada di Moskow. Sebelumnya ia tidak mau berkomentar ketika ditanya apakah Putin akan menemui Tillerson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement