Rabu 19 Apr 2017 13:48 WIB

Trump: Perdamaian Tergantung Bagaimana Kim Jong-un

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, perdamaian antara AS dengan Korea Utara (Korut) tergantung dari seberapa besar Kim Jong-un menginginkan hal itu.

Menurutnya, pertimbangan dan keinginan Kim Jong-un terhadap perdamaian akan menjadi faktor penentu dalam meredakan ketegangan antara AS dengan Korut.

Trump mengungkapkan, Pemerintah AS terdahulu seharusnya bisa menindak Korut dengan memburu serta menghentikan program nuklirnya. Tetapi Trump menyadari bahwa saat ini dia menduduki posisi presiden AS dan harus melakukan sesuatu untuk menghentikan proyek rudal nuklir Korut.

Terkait hal ini, Trump mengaku tidak menginginkan adanya peperangan dengan Korut. "AS ingin damai dan saya berharap penguasa Korut Kim Jong-un menghendaki hal yang sama," ujarnya seperti dilaporkan laman Belfast Telegraph, Rabu (19/4).

Dalam prosesnya, Trump telah mendesak Cina sebagai mitra ekonomi Korut, untuk turut berpartisipasi meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Yakni dengan meminta Korut untuk menghentikan proyek rudal nuklirnya.

Trump juga menegaskan bahwa AS akan bekerja sendiri bila negara-negara lain tidak mau terlibat dan membantu untuk menghentikan rudal nuklir Korut.

Wakil Presiden AS Mike Pence juga mengatakan AS akan bekerja dengan tekun untuk menghentikan upaya Korut mengembangkan rudal nuklir. AS, kata Pence, akan melibatkan sekutu seperti Cina, Jepang, dan kekuatan dunia lainnya untuk menerapkan sanksi ekonomi dan diplomatik terhadap Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement