Jumat 21 Apr 2017 05:55 WIB

Bobol ATM, Tujuh Pencuri Inggris Dihukum 92 Tahun Penjara

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang nasabah menarik uang tunai dari ATM (Ilustrasi)
Seorang nasabah menarik uang tunai dari ATM (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak tujuh orang dipenjara selama 92 tahun akibat melakukan serangan bom pada mesin ATM di Inggris dan Skotlandia. Tujuh orang yang terlibat dalam sebuah geng tersebut dilaporkan telah mencuri lebih dari 550 ribu poundsterling.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (21/4), tujuh pencuri juga menyebabkan kerugian sebesar 160 ribu poundsterling dalam serangan di 13 titik ATM yang berada di Bank dan supermarket. Kepolisian Inggris mengungkapkan para pencuri menggunakan mobil mewah saat bekerja. Beberapa mobil yang digunakan yakni Audi RS4s dan RS6 serta Mercedes A45 dan GLA45 AMGs.

Dalam sebuah serangan di Co-op di Carnoustie, Angus, Februari lalu, pencuri menggergaji pintu kemudian menyeret ATM keluar menggunakan bek dan tali Landrover. Insiden ini mengakibatkan kerugian sebesar 16 ribu pounsterling.

Geng pencuri itu juga disebut memiliki sebuah truk yang dilengkapi sebuah trailer curian. Kendaraan itu telah dimodifikasi dalam bentuk yang lebih landai sehingga memudahkan aksi pencurian.

Geng pencuri ini tertangkap setelah penyelidikan polisi selama 12 bulan. Kepala unit penyelidikan, Chris Green, mengatakan ketujuh pencuri menggunakan taktik berbahaya dalam pencurian ATM.

"Teknik yang digunakan oleh orang-orang yang terlibat dalam serangan ini sangat berisiko dan kami beruntung tidak ada yang terluka. Hukuman yang sudah dijatuhkan kepada mereka memberi pesan kepada pelaku dan masyarakat," ungkap Chris.

"Hukuman hari ini adalah pesan yang jelas kepada pelaku yang percaya bahwa mereka dapat menghindari deteksi dengan melakukan kejahatan dengan kekuatan yang berbeda - kita tanpa kenal lelah dalam mengejar penjahat yang terlibat dalam kejahatan terorganisir serius dan tidak ada batas."

Adapun serangan ATM terjadi di Merseyside, Cheshire, Berkshire, Gloucestershire, dan Suffolk di Inggris. Sementara serangan di Skotlandia menyasar Aberdeen, Perth, dan Carnoustie. Seluruh serangan terjadi pada 2015 dan 2016.

Ketujuh orang yang dijatuhi hukuman yakni Andrew White (28 tahun) dari Exeter Street, St Helens, dijatuhi hukuman 19 tahun penjara dengan lisensi dua tahun lagi. Dia mengaku bersalah melakukan persekongkolan untuk melakukan perampokan dan dinyatakan bersalah melakukan persekongkolan untuk menimbulkan ledakan.

Anthony White (26) dari Kingswood, Huyton, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah berkomplot untuk melakukan perampokan dan persekongkolan untuk menyebabkan ledakan, Nanu Miah (28) dari Sparkbrook, Birmingham, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dia hanya berhak mengajukan permohonan pembebasan bersyarat setelah minimal sembilan tahun. Miah mengaku bersalah melakukan persekongkolan untuk melakukan pembobolan dan dinyatakan bersalah melakukan persekongkolan untuk menimbulkan ledakan.

Anthony Conroy (29) dari Wavertree Vale, Wavertree, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas kedua pelanggaran tersebut. Carl Cavanagh (33) dari Barford Road, Huyton, dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena telah mengaku bersalah atas kedua pelanggaran tersebut. Michael Galea (41) dari Gregson Road, Prescot, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Galea dinyatakan bersalah atas kedua pelanggaran tersebut, Carey (40), dari Burford Road, Liverpool, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara untuk memulai saat dia menyelesaikan hukumannya saat ini. Carey dinyatakan bersalah karena melakukan konspirasi untuk menimbulkan ledakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement