REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Roma, Italia sedang mengalami krisis sampah dan menjadi sorotan karena permasalahan tersebut akhir-akhir ini. Akhirnya Roma mengatasinya dengan mengirimkan sampahnya ke negara tetangga, Austria, yang sudah memiliki teknologi pengolahan sampah.

Menurut informasi dari BBC, Ahad (23/4), kedua negara tersebut telah sepakat untuk bekerja sama dalam pengolahan sampah. Italia sepakat untuk membayar perusahaan pengolah sampah Austria EVN agar bersedia menerima sebanyak 70 ribu ton sampah rumah tangga Roma tahun ini.

Sampah itu diangkut menggunakan kereta api. Dengan menggunakan jalur utara Italia melewati pegunungan Alpen kemudian berakhir di lokasi pengolahan limbah thermal di Zwentendorf di Danube, Austria.

Kurang lebih ada tiga kereta api tiap pekannya yang datang ke Zwentendorf dari Italia tersebut. Masing-masing kereta api biasanya mengangkut 700 ton sampah rumah tangga dari Roma. Kereta api tersebut menggunakan kontainer kedap udara.

Kerjasama tersebut juga menguntungkan Austria. Sampah yang telah tiba di tempat pengolahan akan dipanaskan di dalam insenerator lalu diubah menjadi gas buang panas, yang menghasilkan uap. Kemudian uap itu akan dikirim ke pembangkit listrik dan diubah menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik ini mampu menggerakkan 170 ribu rumah di Provinsi Lower Austria.

Ikuti Whatsapp Channel Republika