Senin 24 Apr 2017 07:48 WIB

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Besar di New York

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kobaran api yang bergerak cepat menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak, dalam satu keluarga di sebuah rumah di New York. Kebakaran terjadi pada Ahad (23/4) sore, sekitar pukul 14.30 waktu setempat di lingkungan kelas menengah Queens Village.

"Ini adalah kehancuran sebuah keluarga. Api bergerak sangat, sangat cepat, dan kerugiannya sangat besar. Ada banyak hal yang perlu kita ketahui tentang apa yang terjadi di sini," kata Wali Kota New York, Bill de Blasio.

Komisaris Bidang Kebakaran Daniel Nigro mengatakan, saksi melihat seseorang jatuh dari jendela di lantai dua saat asap mulai mengepul. Orang tersebut, seorang pria berusia sekitar 46 tahun, jatuh ke sebuah halaman dan berhasil selamat.

Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menjangkau beberapa korban yang berada di loteng. Hal itu cukup sulit bagi petugas pemadam kebakaran karena rumah itu sepenuhnya terbuat dari kayu.

Seorang tetangga dari rumah yang terbakar itu, Dorothy Murray mengatakan, ketika dia melihat ke luar pintu, api sudah sangat besar. Dia teringat anak-anak yang tinggal di rumah itu yang beberapa kali pernah diasuhnya. "Saya bisa saja pingsan. Api begitu kuat, tidak mungkin ada yang bisa masuk ke sana untuk menyelamatkan," kata Murray.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan korban berusia antara dua hingga 21 tahun, ditambah satu orang dewasa yang agak tua. Petugas pertama membawa anak yang terlihat lemas keluar dari reruntuhan.

"Ini adalah hal terburuk yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Petugas yang membawa bayi keluar, Anda bisa melihat tekanan di wajahnya, saya merasa emosional karena saya juga seorang kakek dan saya juga punya anak," kata seorang tetangga, Foster McPhee (67), kepada New York Post.

Belum ada laporan langsung mengenai apa yang menyebabkan kebakaran terjadi. Pemadam mengatakan tidak ada ledakan, meskipun saksi melaporkan bahwa mereka telah mendengar ledakan keras.

Kebakaran tersebut merupakan insiden yang paling mematikan di New York sejak Maret 2015. Sebelumnya sebuah kebakaran di Brooklyn telah membunuh tujuh orang anak, yang semua adalah saudara kandung. 

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement