Senin 24 Apr 2017 20:46 WIB

Xi Jinping Minta Trump tak Kobarkan Permusuhan dengan Korut

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: AP Photo/File
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping sangat menentang program senjata nuklir Korea Utara (Korut), di mana Korut juga telah diberikan sanksi melalui resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun, dia mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump agar semua pihak dapat menahan diri agar tidak mengobarkan permusuhan dalam situasi di Semenanjung Korea.

Hal ini berkaitan dengan pembicaraan via telepon antara Trump dan Xi Jinping pada Senin (23/4), waktu setempat saat Trump meminta Cina untuk menahan Korut dalam program nuklirnya. Sementara Trump telah memperingatkan bahwa pihaknya bisa melakukan apa saja untuk menahan ambisi Korut dalam mengembangkan program nuklirnya yang bisa mencapai AS, termasuk tindakan militer.

Meskipun saat wawancara dengan Associated Press juru bicara Gedung Putih mengatakan tanggapan militer tidak mungkin terjadi, Trump dilaporkan telah melakukan strategi untuk menekan Pyongyang dengan bantuan Cina. "Hanya jika semua pihak bertanggung jawab dengan apa yang seharusnya mereka tanggung dan bekerja sama, isu nuklir di semenanjung bisa diselesaikan secepatnya," demikian kata Xi Jinping seperti dikutip kantor berita nasional CCTV, menurut Independent, Selasa (24/4).

Pembicaraan via telepon kedua pemimpin negara itu terjadi setelah Korea Selatan memperingatkan kemungkinan Korut akan melakukan uji coba nuklir atau meluncurkan rudal antarbenua saat peringatan pembentukan militernya pada Selasa. Dalam percakapannya, Trump meminta Xi Jinping menggunakan kemampuannya untuk menekan Korut. Percakapan via telepon ini adalah yang kedua kalinya setelah mereka bertemu di Florida awal bulan ini.

Dalam wawancaranya dengan AP pada Jumat lalu, Trump menolak mencap Cina sebagai manipulator mata uang. Terutama karena dia membutuhkan bantuan Xi dalam ketegangannya dengan Pyongyang. "Mereka bekerja sama dengan kami untuk Pyongyang. Sekarang mungkin akan berhasil atau tidak. Kami memiliki hubungan baik dengan presiden Cina," ujar Trump.

Selain dengan Xi Jinping, Trump juga telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin (23/4). Keduanya sepakat untuk memperingatkan Korut agar tidak melakukan tindakan yang menurut Abe sebagai tindakan provokatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement