Kamis 27 Apr 2017 13:44 WIB

Abaikan Ancaman Serangan AS, Korut akan Terus Uji Coba Nuklir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Direktur Institut Hak Asasi Manusia Korea Utara (Korut) Sok Chol-won menegaskan, uji coba nuklir Korut akan terus dilakukan. Pyongyang tak akan pernah berhenti menghentikan uji coba senjata mematikan itu, terlebih bila Amerika Serikat (AS) terus mengancam dan menuding tes ini sebagai tindakan agresi.

Sok Chol-won, yang diberi mandat oleh pemimpin Korut Kim Jung-un untuk memberi pernyataan pers mengungkapkan,  uji coba nuklir merupakan bagian penting dari Korut. "Uji coba nuklir merupakan bagian penting dari upaya lanjutan Korut untuk memperkuat kekuatan nuklir kita," katanya ketika diwawancara CNN.

Ia sendiri mengakui, Korut sedang berada di bawah ancaman militer AS. Hal ini menyusul sikap Paman Sam yang mengerahkan kapal perang dan kapal induknya ke Semenanjung Korea.

Namun, menurut Sok, hal itu tak akan menyurutkan Korut untuk tetap mengembangkan nuklirnya. "Selama AS terus melakukan tindakan agresi yang bermusuhan, kami tidak akan pernah menghentikan uji coba nuklir dan rudal," ujarnya.

Bila Korut kembali melakukan uji coba nuklir akan semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Saat ini, kapal selam bertenaga nuklir milik AS, yakni USS Michigan, telah berlabuh di Korea Selatan. Sedangkan kapal induk AS, yakni USS Vinson tengah di perjalanan menuju Semenanjung Korea.

Baca juga,  Uni Eropa Perluas Sanksi Terhadap Korea Utara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement