Sabtu 29 Apr 2017 17:37 WIB

Ledakan Bom Pipa Warnai KTT ASEAN di Manila

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ilham
bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sedikitnya 14 orang terluka dalam insiden ledakan bom pipa yang terjadi di Manila, Filipina. Ledakan itu mewarnai pertemuan para pemimpin negara Asia Tenggara dalam KTT ASEAN ke-30 yang diselenggarakan di kota itu.

Menurut keterangan polisi, ledakan terjadi pada Jumat (28/4), malam, sekitar lima kilometer dari kompleks pertemuan KTT ASEAN yang dijaga ketat oleh petugas keamanan. Polisi mengatakan, mereka sedang menyelidiki kemungkinan serangan itu adalah serangan balas dendam.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun terluka dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Manila pada awal pekan ini. Kepala Polisi Inspektur Kimberly Molitas mengatakan, serangan itu telah memberikan ancaman publik.

Menurutnya, bom kali ini menggunakan bom pipa buatan sendiri. Bom dilengkapi dengan bahan peledak kelas rendah, seperti yang biasa dipakai untuk petasan.

"Insiden ini sama sekali tidak berhubungan atau diarahkan kepada KTT ASEAN yang sedang berlangsung," ujar juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, dalam sebuah pernyataan.

"Kami yakin orang-orang kami telah melakukan tindakan pengamanan maksimal untuk acara hari ini dan kami meminta masyarakat untuk memahami dan bekerja sama sepenuhnya dalam hal ini," tambah dia, dikutip AFP.

Dari 14 orang yang terluka, enam orang dirawat karena luka ringan dan telah dipulangkan ke rumah. Sementara delapan lainnya diminta untuk tinggal di rumah sakit dan dua di antaranya mendapatkan luka serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement