Senin 01 May 2017 12:05 WIB

Tentara Irak Selamatkan Puluhan Budak Yazidi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Wanita yazidi di pengungsian
Wanita yazidi di pengungsian

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Sebanyak 36 warga etnis Yazidi berhasil diselamatkan pada Ahad (30/4), setelah tiga tahun menjadi budak ISIS di Irak utara. Para budak yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak itu dibebaskan pasukan Irak ketika merebut kembali Kota Mosul dari ISIS.

Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak Lise Grande mengatakan, sejumlah wanita dan anak-anak Yazidi telah menerima bantuan penginapan, pakaian, dan layanan medis di Duhok, utara Mosul. "Apa yang dialami wanita dan anak perempuan ini tak terbayangkan," kata Grande dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazirah.

ISIS secara sistematis membunuh, menangkap, dan memperbudak ribuan warga etnis Yazidi sejak musim panas 2014. Mereka melakukan hal itu saat melewati wilayah Sinjar, tempat kelompok minoritas tersebut tinggal.

Yazidi, yang kepercayaannya menggabungkan unsur-unsur dari beberapa agama Timur Tengah, adalah salah satu komunitas  paling teraniaya di bawah ISIS. ISIS menganggap etnis ini sebagai penyembah setan. PBB memperkirakan ada 1.500 wanita dan anak perempuan Yazidi yang masih menjadi budak.

Setelah berbulan-bulan berjuang untuk merebut kembali Mosul barat, seorang komandan senior Irak mengatakan ISIS diharapkan dapat dikalahkan sepenuhnya di Mosul pada bulan depan. Sementara kepala staf tentara Irak, Letnan Jenderal Othman al-Ghanmi, menuturkan pertarungan harus diselesaikan dalam waktu maksimal tiga pekan.

ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayah kota sejak serangan dimulai pada Oktober lalu. Pasukan Irak memperkirakan jumlah anggota ISIS yang masih berada di Mosul berjumlah 200 sampai 300 orang. Kebanyakan adalah warga asing.

Baca juga,  1.500 Jasad Suku Yazidi Ditemukan di Kuburan Massal Sinjar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement