Senin 01 May 2017 13:36 WIB

Serangan Pasukan Assad Rusak Tujuh Rumah Sakit Suriah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
 Pemandangan kota di Suriah yang hancur.
Pemandangan kota di Suriah yang hancur.

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Tujuh rumah sakit dan klinik di barat laut Suriah mengalami rusak berat dalam kurun waktu sebulan. Rumah sakit rusak akibat serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya, Rusia.

"Pada April, rumah sakit di selatan Provinsi Idlib telah menjadi target secara sistematis," ujar Abdel Hamid Dabbak, yang bertanggung jawab atas seluruh rumah sakit di Provinsi Idlib, Ahad (30/4), dikutip Arab News.

Menurutnya, upaya untuk membuka kembali pusat kesehatan sedang berlangsung di provinsi itu. Akan tetapi, dokter Monzer Khalil yang memimpin sebuah lembaga kesehatan, mengatakan pesawat tempur dan pengeboman hingga saat ini masih mengancam warga sipil.

"Situasinya semakin buruk bagi penduduk yang menderita, terutama bayi karena kita kehabisan inkubator," kata Khalil. Ia menambahkan, tiga rumah sakit lainnya di Provinsi Hama juga dibom dan mengalami rusak berat.

Provinsi Idlib dikendalikan oleh aliansi pemberontak, yaitu mantan militan yang berafiliasi dengan Alqaidah, dan telah menjadi target serangan pasukan pemerintah Suriah serta pesawat tempur Rusia.

Seorang koresponden AFP di Idlib melihat kerusakan besar di beberapa rumah sakit. Peralatan medis telah hancur dan bangsal pasien dipenuhi reruntuhan bangunan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Suriah adalah negara yang paling berbahaya bagi staf medis. Ratusan fasilitas medis telah hancur dalam perang sipil di negara itu yang telah berlangsung selama enam tahun/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement