REPUBLIKA.CO.ID, KARATU -- Sebuah bus yang ditumpangi puluhan siswa terperosok ke sungai Arusha di dekat Kota Karatu di daerah Arusha, Tanzania, Afrika Timur. Kecelakaan ini menewaskan 29 murid, dua guru dan seorang sopir.
Dilansir situs Al-Jazeera, Sabtu (5/5), sedikitnya 29 anak sekolah tewas dalam sebuah kecelakaan maut di Tanzania utara tersebut. Komandan polisi setempat Charles Mkumbo mengatakan minibus tersebut berbelok dari jalan yang curam dalam kondisi hujan. Pada Sabtu pagi, bus terjun ke sungai.
"Murid yang tewas berusia sekitar 12 sampai 13 tahun dari sekolah Lucky Vincent di kota terdekat Arusha," kata Mkumbo.
Dari 29 murid yang tewas, 12 di antaranya merupakan anak laki-laki dan 17 perempuan. "Kami kehilangan 29 siswa dan dua staf kami, dan sopirnya juga meninggal," kata Innocent Mushi, direktur Sekolah Dasar Lucky Vincent di Arusha.
Kecelakaan maut ini cukup menghebohkan jagat Tanzania dan menjadi bencana nasional. Presiden John Magufuli dalam pernyataannya juga menggambarkan kecelakaan itu sebagai "tragedi nasional".
Tanzania, merupakan wilayah dengan ekonomi terbesar kedua di Afrika Timur. Daerah ini memang cukup dikenal dengan tingkat keamanannya yang rendah atau rawan. Namun bus tetap menjadi bentuk utama transportasi umum antarkota.
Menurut data pemerintah setempat, lebih dari 11 ribu orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Tanzania antara tahun 2014 dan 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
