REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdağ melakukan pertemuan khusus dengan Jaksa Agung AS, Jenderal Jeff Sessions, di Washington, Senin (8/5). Pertemuan itu membahas kembali permintaan Ankara untuk mengekstradisi pengkhotbah Islam asal AS, Fethullah Gülen, yang dituduh mendalangi upaya kudeta yang gagal terhadap pemerintah Turki pada Juli 2016 lalu.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit tersebut, Bozdağ meminta Session untuk mengajukan ke pengadilan, bukti yang dikirim Ankara ke pihak berwenang AS. Bukti-bukti itu untuk mendukung ekstradisi dan menempatkan Gülen di dalam penahanan sementara.

Hurriyet melaporkan, pertemuan tersebut dilakukan dalam situasi yang positif menjelang kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Washington pekan depan. Erdogan akan mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Presiden AS Donald Trump pada 16 Mei mendatang.

Turki telah lama menuntut ekstradisi Gülen dari AS, namun belum mendapat respons positif dari negara itu. Bukti yang diberikan oleh Turki kepada Departemen Kehakiman AS, dilaporkan telah dikirim ke pengadilan federal yang akan melakukan pemeriksaan.

Pada 19 Juli 2016, atas permintaan Washington, Ankara telah mengirim empat berkas untuk mengekstradisi Gülen. Ankara juga menuntut penangkapan sementara Gulen pada September 2016.

Delegasi AS dari Departemen Kehakiman telah mengunjungi Ankara pada akhir Agustus 2016 untuk membahas masalah ini. Bozdağ juga telah bertemu dengan rekannya di Departemen Kehakiman AS, Loretta Lynch, di Washington pada Oktober 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika