Senin 15 May 2017 17:18 WIB

Putra Usamah Bin Ladin Disebut akan Balas Dendam kepada AS Atas Kematian Ayahnya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Osama Bin Laden (Ilustrasi)
Osama Bin Laden (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan agen FBI yang menangani kasus al-Qaeda, Ali Soufan, mengatakan, ada kemungkinan putra Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden, akan ,melakukan aksi balas dendam kepada Barat atas kematian ayahnya. Hal ini, dia ketahui dari berkas-berkas dan surat yang disita FBI dari tempat persembunyian Osama bin Laden di Pakistan.

Soufan mengatakan, dalam sebuah surat yang ditemukan di tempat persembunyiaan tersebut, Hamzah bin Laden telah menganggap dirinya sebagai seorang jihadis. “Dia (Hamzah bin Laden) berkata, saya menganggap diri saya ditempa dengan baja. Jalan jihad untuk kepentingan Tuhan adalah apa yang kita jalani,” ungkapn Soufan seperti dilaporkan laman The Independent, Senin (15/5).

Menurut Soufan, surat itu kemungkinan ditulis ketika Hamzah berusia 22 tahun. Kendati demikian, potensi kepemimpinannya memang telah tampak sejak kecil.

Soufan mengungkapkan, Hamzah merupakan anak kecil yang biasa tampil di video propaganda al-Qaeda sambil memegang pistol. “Dia adalah anak yang menunjukkan kemampuan kepemimpinan sejak dini.

Hamzah adalah anak poster untuk al-Qaeda. "Dan untuk anggota al-Qaeda yang diindoktrinasi oleh video propaganda tersebut, akan menganggap dia (Hamzah) sangat berarti,” ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir, Hamzah, kata Soufan, telah merekam empat pesan audio yang menyerukan serangan kepada Barat. “Dia pada dasarnya mengatakan, ‘orang-orang Amerika, kita akan datang dan Anda akan merasakannya. Dan kita akan membalas dendam atas apa yang Anda lakukan terhadap ayah saya. Semuanya tentang balas dendam’,” katanya menirukan pesan audio yang dipublikasi oleh Hamzah.

Selain balas dendam kepada Barat, terutama Amerika Serikat (AS), Hamzah juga bersumpah akan melanjutkan perjuangan al-Qaeda. Hal itu ia utarakan dalam sebuah pidato berdurasi 21 menit yang diberi judul “We Are All Osama”.

Pada Januari lalu, Hamzah bin Laden telah dilabeli sebagai teroris global. Namanya juga masuk dalam daftar hitam kontra-terorisme AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement