Selasa 16 May 2017 11:09 WIB

Ditemukan Bukti Keterkaitan Korut dengan Serangan Ransomware

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ransomware
Ransomware

REPUBLIKA.CO.ID,   MOSKOW -- Pakar dan periset keamanan siber telah menemukan bukti teknis yang dapat menghubungkan Korea Utara (Korut) dengan serangan siber ransomware 'WannaCry' berskala global pada Jumat (12/5) lalu. Sejak serangan tersebut, sekitar 300 ribu perangkat komputer dari 150 negara terinfeksi virus WannaCry.

Periset dari dua perusahaan keamanan perangkat lunak, yakni Kaspersky dan Symantec, mengatakan kode dalam versi sebelumnya dari perangkat lunak WannaCry juga muncul dalam program digunakan oleh Grup Lazarus. Oleh para periset dari banyak perusahaan perangkat lunak, Grup Lazarus telah diidentifikasi sebagai operasi peretasan Korut.

"Inilah petunjuk terbaik yang pernah kami ketahui sampai pada asal-usul WannaCry," kata Kurt Baumgartner, periset dari Lab Kaspersky, seperti dilaporkan laman Aljazirah, Selasa (16/5).

Kendati demikian, Kaspersky dan Symantec tidak segera menuding Korut sebagai dalang dari serangan siber Ransomware berskala global tersebut. Menurut kedua perusahaan keamanan perangkat lunak itu terlalu dini untuk meyimpulkan bahwa Korut adalah aktor di balik serangan siber global.

Kaspersky dan Symantec mengatakan mereka akan mengkaji dan mendalami terlebih dulu kode yang ditemukan dan identik dengan Grup Lazarus. Mereka juga meminta pihak-pihak yang berkompeten untuk terlibat dalam proses analisisnya.

Menurut beberapa perusahaan keamanan siber dan perangkat lunak, peretas Lazarus yang bertindak untuk Korut dikenal nekat dan lebih berani dalam mengejar keuntungan finansial daripada peretas-peretas lain. Peretas Lazarus juga telah disalahkan atas pencurian 81 juta dolar dari Bank Sentral Bangladesh.

Baca juga,  Kemenkominfo Beberkan Cara Pencegahan Serangan Ransomware.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement