Kamis 18 May 2017 05:04 WIB

Trump Bantah Kunjungannya ke Yerussalem untuk Pindahkan Kantor Kedutaan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat  Donald Trump akan mengunjungi Israel pasca-mendatangi pertemuan konfensi negara negara islam di Arab Saudi. Tudingan bahwa kedatangan Trump ke Israel untuk menindaklanjuti rencana pemindahan Kantor Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerussalem, dibantah oleh pejabat gedung putih.

Pejabat gedung putih tersebut mengatakan, pembahasan pemindahan kantor kedubes tersebut tak masuk dalam agenda kunjungan Trump ke Israel. Meski begitu, pejabat gedung putih tak membantah bahwa Trump tetap akan melakukan rencana tersebut meski mendapatkan pertentangan dari negara sekutu.

Pejabat tersebut mengatakan, pemindahan kantor kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerussalem merupakan salah satu janji Trump saat kampanye pemilihan Presiden kemarin. Pejabat gedung putih mengatakan, Trump masih mendiskusikan rencana tersebut.

"Kami masih melakukan diskusi agar semua pihak bisa menerima kebijakan ini. Kami tidak bermaksud untuk memihak manapun, kami mencari yang terbaik," ujar Pejabat Gedung Putih tersebut seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/5).

Donald Trump mengatakan, akan mendatangi konferensi negara Islam pada pekan depan. Dia pun akan menantang para pemimpin negara islam tersebut untuk bisa sama sama memerangi aksi terorisme di dunia.

Trump yang akan melakukan perjalanan pertamanya ke Arab Saudi ini merupakan bentuk eksistensinya dan caranya untuk bisa memerangi kebencian dan menolak paham radikal yang selama ini membuat dunia tak berhenti berperang. "Kita harus menghentikan terorisme dan islam radikal," ujar Trump di Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/5).

Trump dijadwalkan akan secara khusus bertemu dengan pemimpin Palestina dan Israel yang juga akan datang pada konferensi yang dihelat di Arab Saudi ini. Trump disinyalir menggunakan kunjungan ini untuk membuka perundingan baru bagi perdamaian di Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement