REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha dan Inovasi Swedia, Oscar Stenström akan berkunjung ke Indonesia pada 22-24 September 2015. Kunjungan tersebut bertujuan mempromosikan perdagangan bilateral Indonesia dengan Swedia.
"Saat ini terdapat sekitar 70 perusahaan Swedia yang aktif di Indonesia, potensi investasi yang sangat besar, juga perdagangan bilateral yang menguat," kata Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (21/9).
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara prioritas bagi pemerintah Swedia dalam upaya peningkatan perdagangan dua arah. Skoog menegaskan kunjungan Stenström merupakan kunci untuk mempererat hubungan yang selama ini sudah terjalin sangat baik.
Dalam kunjungan ini, Stenström dijadwalkan untuk bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Deputi Gubernur Jakarta bidang Transportasi, Perdagangan dan Industri Sutanto Soehodho.
Stenström juga akan mempergunakan kesempatan ini untuk mencoba bus Scania yang baru-baru ini diluncurkan di jaringan TransJakarta. Selain itu delegasi dijadwalkan untuk bertemu dengan komunitas bisnis Swedia untuk membahas peluang dan tantangan dalam berbisnis di Indonesia.
Tema kunjungan Stenström adalah “Promosi ekspor, perdagangan bebas dan inovasi” dengan tujuan untuk menyoroti serta memperkuat kerjasama Indonesia dan Swedia di bidang terkait. Diharapkan kunjungan ini akan memberikan kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan dan prospek ekonomi Indonesia, serta bagaimana Swedia bisa menjadi mitra bisnis yang menarik, inovatif dan kompetitif bagi Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
