Senin 22 May 2017 10:25 WIB

Di Arab, Trump Sebut Iran Picu Konflik dan Teror

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Trump menerima sambutan hangat dari para pemimpin Arab yang mengesampingkan retorika kampanyenya dan memusatkan perhatian pada keinginannya untuk mencegah pengaruh Iran di wilayah tersebut.

"Selama beberapa dekade Iran telah memicu konflik sektarian dan teror," kata Trump," Ahad, (21/5).

Iran, ujar Trump, adalah sebuah pemerintahan yang berbicara secara terbuka tentang pembunuhan massal, dengan bersumpah untuk menghancurkan Israel, membunuh Amerika, dan menghancurkan banyak pemimpin dan negara-negara.

Trump tidak menyebutkan secara terang-terangan pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi atau negara-negara Teluk lainnya dalam pidatonya. Pejabat Gedung Putih mengatakan, Trump tidak ingin memberi kuliah terkait hal tersebut karena tak akan berhasil.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam Trump di akun Twitter resminya. Ia menyebut Trump menyerang Iran di benteng demokrasi dan moderasi Arab Saudi. Ia juga menyarankan agar Trump memerah tuan rumahnya untuk ratusan miliaran dolar AS untuk transaksi bisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement