REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden AS Donald Trump memuji Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Ia mengatakan kepadanya, "Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam keadaan yang sulit," kata Trump
Meski Trump memujinya, pada era pemerintahan Obama, AS memiliki hubungan yang sulit dengan Sisi sebab ia berkuasa setelah memimpin kudeta militer pada tahun 2013 di mana ratusan demonstran terbunuh. Ia juga memenjarakan ribuan penentangnya.
Trump berjanji akan menjadwalkan perjalanan ke Mesir segera. Ia juga memilih alas kaki Mesir, sepasang sepatu hitam mengkilap. Trump mengatakan kepada Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa, bahwa kedua negara memiliki banyak kesamaan.
"Tidak akan ada ketegangan dengan pemerintahan ini," kata Trump.
Raja Bahrain memuji hubungan AS dengan Bahrain. Ia mengatakan, hubungan keduanya mewujudkan stabilitas di wilayah dan kemakmuran. Bahrain adalah rumah bagi armada AS di Timur Tengah. Keluarga kerajaan Muslim Sunni memimpin mayoritas penduduk Syiah.
Kunjungan Trump di Riyadh merupakan perjalanan kepresidenan pertamanya ke luar negeri, dengan Arab Saudi sebagai pemberhentian pertama dalam perjalanan sembilan hari ke Timur Tengah dan Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
