Rabu 24 May 2017 20:51 WIB

Kekeringan Panjang, Ethiopia Terancam Darurat Kelaparan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Penduduk di Ethiopia yang mengalami kekurangan pangan. (ilustrasi).
Foto: Africa24 Media/Camerapix/Mohamed Amin/Duncan Willets
Penduduk di Ethiopia yang mengalami kekurangan pangan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Bencana kelaparan di Ethiopia kemungkinan akan mencapai tingkat darurat, dan jumlah orang yang membutuhkan bantuan pangan akan meningkat dari angka 7,7 juta saat ini. Para ahli menilai, hal itu karena kekeringan yang melanda Ethiopia menghancurkan ternak-ternak mereka, hujan tak menentu dan bantuan tidak mencukupi.

Kekeringan berkepanjangan yang diikuti oleh banjir mendorong jutaan orang di Afrika Timur dilanda krisis. Di mana menurut data dari PBB, tujuh juta orang di Somalia membutuhkan bantuan. Somalia bergulat dengan tingkat kelaparan global tertingggi dalam beberapa dasawarsa.

“Meskipun curah hujan meningkkat pada akhir April hingga awal Mei di banyak wilayah di Ethiopia, hasil ketahanan pangan masih diperkirakan akan memburuk,” menurut Sistem Jaringan Peringatan Dini Kelaparan (FEWS NET) yang berbasis di Amerika Serikat, Rabu (24/5).

FEWS NET juga memperkirakan tempat penggembalaan di Ethiopia tenggara akan menjadi korban terburuk akibat kekeringan tersebut. Dengan demikian, dapat menyebabkan kelaparan mencapai tingkat darurat pada level empat dari lima level. Di mana tingkat kelima adalah kelaparan.

Padang rumput dan cadangan air diperkirakan akan habis pada awal Juni. Berarti sumber daya pusat peternakan akan menurun dengan cepat dan kemudian berdampak pada kondisi tubuh ternak. Sementara itu, hujan berikutnya diperkirakan akan datang lagi pada bulan Oktober mendatang.  

Adapun jumlah orang Ethiopia yang membutuhkan bantuan pangan meningkat menjadi 7,7 juta orang, dari 5,6 juta orang, antara Januari dan April. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat pada paruh kedua tahun ini. Hal itu dikemukakan oleh Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB pekan ini.

“Peningkatan pendanaan sangat dibutuhkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan segera untuk air minum bersih, yang sebagian besar dikirim melalui  truk jarak jauh, karena sumur telah mengering,” kata pernyataan organisasi tersebut. Sementara itu, pemerintahan Donald Trump telah mengusulkan untuk melakukan pemangkasan secara drastis anggaran Amerika Serikat untuk program kesehatan dan makanan global di tengah oposisi dari Kongres.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement