Jumat 26 May 2017 12:55 WIB

Ini Kata Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri Manchester ke Ibunya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi bersenjata lengkap mengamankan lokasi Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan  Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Polisi bersenjata lengkap mengamankan lokasi Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Salman Abedi, lelaki berusia 22 tahun keturunan Libya yang menjadi pelaku pengeboman Manchester Arena, Inggris, pada Senin (22/5) malam, dilaporkan menelepon ibunya beberapa jam sebelum insiden tersebut terjadi. Ia menghubungi ibunya dan meminta maaf.

Pascakejadian tersebut, badan anti-teror Libya, Deterrent Force, menangkap dan menginterogasi kerabat Abedi, termasuk ibunya, yang tinggal di Tripoli. Ketika diinterogasi, Samia Tabbal (50 tahun), ibu Salman Abedi, mengatakan, anaknya menghubunginya beberapa jam sebelum inisiden Manchester Arena terjadi.

Melalui sambungan telepon tersebut, Salman Abedi, jelas Samia, meminta maaf padanya. "Dia (Salman Abedi) sedang mengucapkan selamat tinggal," kata juru bicara Deterrent Force Ahmed bin Salem, seperti dilaporkan laman The Telegraph, Jumat (26/5).

Sebelumnya, Samia juga mengungkapkan kepada otoritas keamanan Libya, anaknya meninggalkan negara tersebut dan bertolak ke Inggris sekitar empat hari sebelum serangan Manchester Arena terjadi. Namun ia tak tahu anaknya memiliki misi teror dalam kunjungannya ke Inggris.

Keluarga Salman Abedi merupakan pengungsi Libya yang melarikan diri ke Inggris untuk menghindari rezim Muammar Qadafi. Mereka diketahui kembali ke Libya setelah Qadafi lengser.

Serangan bom Manchester Arena menewaskan 22 orang dan melukai puluhan lainnya. Pascakejadian tersebut Inggris meningkatkan status potensi ancaman teror dari parah ke level kritis atau level tertinggi. Hal tersebut perdana dilakukan Inggris dalam satu dekade terakhir.

Baca juga, Pendukung ISIS Rayakan Serangan Bom di Manchester. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement