Jumat 26 May 2017 15:57 WIB

Ini Momen Saat Macron Berbelok Menghindari Trump dan Pilih Merangkul Merkel

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron
Foto: Thibault Camus/AP
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Dalam sebuah pertemuan beberapa pimpinan negara di Brussels, Presiden Prancis yang baru terpilih Emmanuel Macron terlihat berbelok dan menghindari Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemudian merangkul Kanselir Jerman Angela Merkel.

Video tersebut juga diunggah di Twitter Macron yang memperlihatkan ia sedang berjalan di atas karpet merah menuju kelompok pimpinan NATO, yang tampaknya langsung menuju Trump.

Tapi pada detik terakhir Macron berbelok ke kanan dan berbagi pelukan hangat kepada Merkel. Sontak membuat Trump menurunkan tangannya yang telah menengadah dengan canggung di sisi tubuhnya.

Macron kemudian melanjutkan untuk menyambut pemimpin-pemimpin lain termasuk Trump yang meraih tangannya dengan ayunan jabat tangan khas. Kejadian ini seperti menggambarkan pertunjukan dukungan untuk Merkel, setelah Trump sebelumnya menolak untuk berjabat tangan dengannya saat mereka pertama kali bertemu.

Insiden tersebut juga terjadi setelah Macron dan Trump berbagi jabat tangan pada momen lain di hari Kamis (25/5) pagi saat pertemuan tatap muka pertama kedua pemimpin negara tersebut di Brussels.

Trump dikenal dengan kebiasannya yang mengayunkan tangan orang-orang berjabat tangan dengannya dan kemudian menariknya dengan kuat ke arahnya. Menurut isyarat yang diyakini psikolog, hal itu dimaksudkan untuk menunjukkan dominasi. Secara harfiah, Trump suka berada di atas angin.

Macron yang menjadi pemimpin negara pada usianya yang baru 39 tahun itu mungkin sudah mempersiapkan dengan baik untuk berjabat tangan dengan rekannya dari AS tersebut. Ia bertahan lebih ketat dari presiden yang sudah berusia 70 tahun itu.

Ini video detik-detik Macron menghindari Trump,

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement