Ahad 28 May 2017 20:22 WIB

Seorang Ekstremis Tikam Dua Penumpang yang Bela Muslim Sampai Mati

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OREGON -- Seorang pria menusuk dua penumpang di sebuah kereta komuter di Portland, Oregon, setelah mereka mencoba menghentikannya untuk melecehkan dua wanita muda, salah satunya memakai hijab. Hal ini diungkapkan polisi pada Sabtu, (27/5).

Polisi mengidentifikasi penyerang yang ditangkap setelah melakukan serangan pada Jumat sore bernama Jeremy Joseph Christian dari Portland. Ia merupakan seorang penjahat berusia 35 tahun.

Seorang peneliti senior dari Pusat Hukum Kemiskinan Selatan, dalam sebuah posting blog, mengatakan, Facebook Christian yang melakukan serangan tersebut menunjukkan bahwa dia memiliki keyakinan rasis dan ekstremis lainnya. Serangan tersebut dilakukan beberapa jam sebelum dimulainya bulan Ramadan, bulan suci Islam.

Agen khusus yang bertanggung jawab atas FBI di Oregon, Loren Cannon mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kekerasan tersebut adalah tindakan terorisme dalam negeri atau kejahatan kebencian federal.

Sebelum melakukan penyerangan, Christian mulai meneriakkan kemarahan atas etnis dan agama terhadap dua wanita muda di komuter tersebut. Salah satunya wanita tersebut memakai hijab. Ini disampaikan oleh Kepolisian Portland dalam sebuah pernyataan.

Tiga pria yang berusaha membela gadis berkulit hitam dan gadis Muslim tersebut ditikam oleh Christian. Tiga pria penolong itu antara lain Ricky John Best (53 tahun), dari Happy Valley, Oregon. Ia meninggal di tempat perkara kejadian.

Taliesin Myrddin Namkai Meche (23 tahun) dari Southeast Portland meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan Micah David-Cole Fletcher (21 tahun) dari Southeast Portland hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit lokal. Polisi mengatakan, ia mengalami luka serius namun tak mematikan.

Christian menghadapi dua tuduhan pembunuhan dan tuduhan percobaan  pembunuhan, intimidasi, dan penjahat yang memiliki senjata terlarang. Ia akan ditahan tanpa jaminan. Ia dijadwalkan didakwa pada hari Selasa.

Dyjuana Hudson, ibu dari salah satu dari wanita yang dilecehkan Christian mengatakan, putrinya yang berusia 16 tahun dan berkulit hitam, naik kereta api dengan seorang teman Muslim.Temannya memakai hijab.

Christian yang merupakan penyerang, ujar dia, mendekati anaknya dan temannya sambil meneriaki mereka. Christian mengatakan, umat Islam harus mati.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement