Selasa 06 Jun 2017 03:20 WIB

Gara-Gara Meme, 10 Mahasiswa Baru Ini Ditolak Harvard

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nidia Zuraya
Universitas Harvard
Foto: .
Universitas Harvard

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS – 10 mahasiswa baru Universitas Harvard, Amerika Serikat, harus menelan kenyataan pahit. Pihak kampus tersebut membatalkan mereka dari status pendaftaran karena sebuah insiden yang terjadi dalam grup percakapan Facebook.

Kesepuluh mahasiswa baru tersebut diketahui mengunggah meme yang berjudul “Meme-meme Harvard untuk anak-anak muda borjuis yang mesum.” Isinya menampilkan gambar-gambar yang tidak senonoh. Beberapa anggota grup Facebook itu kemudian memotret meme-meme yang dimaksud untuk kemudian melaporkannya kepada pihak kampus.

Grup Facebook “Angkatan 2021” itu berisi sekitar 100 mahasiswa baru Universitas Harvard. Di sanalah mereka saling berbagi informasi mengenai seluk-beluk kehidupan kampus.

Seperti dilaporkan Washington Post, Ahad (4/6), meme-meme itu antara lain berkaitan dengan pelecehan seksual, diskriminasi terhadap Holocaust, dan kematian anak-anak.

Universitas Harvard menerima pengaduan itu pada pertengahan April lalu. Setelahnya, kesepuluh mahasiswa baru itu mendapatkan surat pemberitahuan bahwa status mereka sebagai mahasiswa Universitas Harvard telah dicabut. Namun, pihak kampus tersebut enggan mengungkapkan nama-nama kesepuluh orang yang dimaksud.

“Kami enggan memberikan komentar mengenai status penerimaan orang per orang,” kata Rachael Dane, juru bicara pihak Universitas Harvard kepada Washington Post.

Terpisah, sebuah surat dari Komite Pendaftaran Universitas Harvard menyayangkan insiden di grup Facebook tersebut. Komite itu juga mengirimkan surat peringatan kepada 10 mahasiswa baru yang terlibat dalam penyebaran meme berkonten negatif.

“Sangat disayangkan, adanya situasi seperti ini,” demikian kutipan surat dari Komite Pendaftaran Universitas Harvard.

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi paling terkemuka di AS, Universitas Harvard berhak membatalkan pendaftaran seorang mahasiswa jika mahasiswa itu terbukti melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas.

“Misalnya, dengan menunjukkan kelakuan yang membuat orang-orang meragukan akan kejujurannya, kedewasaannya, atau moralnya mereka (mahasiswa baru),” terang Dane. Apalagi, secara eksplisit grup Facebook tersebut juga telah mewanti-wanti anggotanya akan hak pihak kampus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement