Selasa 06 Jun 2017 11:29 WIB

Wali Kota Muslim London, Sadiq Khan, Serang Balik Trump

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Walikota London, Sadiq Khan
Foto: Reuters
Walikota London, Sadiq Khan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Wali Kota London Sadiq Khan membalas serangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kembali mencemooh sikapnya dalam menanggapi teror London. Khan menilai kunjungan Trump ke Inggris harus dibatalkan.

Sebelumnya lewat kicauannya Trump menyerang Khan karena wali kota Muslim itu meminta warga London agar tidak khawatir meskipun sedang dilanda teror.

Kemudian pada Senin (5/6) pagi waktu setempat, Trump kembali melancarkan kritikannya di Twitter yang menuduh Khan membuat alasan menyedihkan atas pernyataannya tersebut. Trump menilai Khan terlalu meremehkan ancaman teror. 

“Alasan menyedihkan dari Wali Kota London Sadiq Khan yang harus berpikir cepat menyatakan ‘tidak ada alasan untuk khawatir',” ujar Trump dalam cicitannya di Twitter, menurut Telegraph, Selasa (6/6).

Berbicara kepada Channel 4 News, Khan mengatakan, Trump salah tentang banyak hal. Ia kemudian meminta Pemerintah Inggris agar membatalkan kunjungan kenegaraan Trump ke negara itu yang diperkirakan akan berlangsung pada Oktober.

 “Saya tidak berpikir kita harus menggelar karpet merah untuk Presiden AS dalam situasi di mana kebijakannya bertentangan dengan semua hal yang kita perjuangkan,” katanya.

“Jika Anda memiliki hubungan istimewa maka tidak berbeda saat Anda memiliki pasangan dekat. Anda berdiri bersama mereka pada masa-masa sulit tapi Anda menasihati mereka saat mereka salah. Ada banyak hal tentang Donad Trump yang salah.”

Sementara itu, wartawan di Gedung Putih mempertanyakan apakah Trump menyerang Khan karena dia adalah seorang Muslim. Namun juru bicara Gedung Putih segera membantahnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement