Kamis 08 Jun 2017 11:28 WIB

Tidak Ada WNI Korban Serangan Parlemen Iran

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Polisi bersenjata berlari di sekitar kompleks Parlemen Iran yang diserang kelompok bersenjata, Rabu (7/6)
Foto: OMID VAHABZADEH/EPA
Polisi bersenjata berlari di sekitar kompleks Parlemen Iran yang diserang kelompok bersenjata, Rabu (7/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Teheran menyatakan, tidak ada WNI yang menjadi korban pada aksi teror yang terjadi di parlemen Iran dan Mausoleum Ayatollah Khomeini, di Teheran pada Rabu (7/6). Aksi tersebut dilaporkan telah menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

"KBRI di Teheran juga terus mengikuti perkembangan situasi dan telah melakukan koordinasi dengan otoritas terkait," ujar Kementerian Luar Negeri RI, dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/6).

Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Teheran untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror. Bagi WNI yang memerlukan informasi, KBRI Teheran dapat dihubungi di hotline pada nomor +989121891952.

Pemerintah Indonesia, melalui pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri Iran telah menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka-luka. Indonesia menegaskan kembali aksi teror adalah suatu bentuk tindak kriminal yang tidak dapat dibenarkan, apa pun alasan yang memotivasinya, di mana pun dilakukan, kapan pun, dan oleh siapa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement