Jumat 23 Jun 2017 07:57 WIB

AS Sebut Korut Kembali Lakukan Uji Coba Roket

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Roket Korea Utara
Foto: Bobby Yip/Reuters
Roket Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba mesin roket pada Kamis (22/6). Menurut AS, uji coba tersebut merupakan bagian dari program pengembangan rudal balistik antarbenua.

“Korut telah melakukan uji coba mesin roket lain yang menurut AS dapat menjadi bagian dari programnya untuk mengembangkan rudal balistik antar benua,” ungkap seorang pejabat AS.

Pejabat AS tersebut menilai, tes tersebut, yang terbaru dalam serangkaian uji coba mesin dan rudal tahun ini, dapat dilakukan untuk tahap terkecil dari sebuah mesin roket ICBM (Peluru Kendali Balistik Antarbenua). Pengujian roket oleh Korut juga dikonfirmasi oleh pejabat AS lainnya. Namun dia tidak memberikan keterangan terperinci jenis komponen roket yang sedang diuji atau apakah sesuai dengan program ICBM.

Uji coba roket terbaru ini dilakukan sehari setelah AS menekan Cina untuk menerapkan sanksi ekonomi dan diplomatik yang lebih besar kepada Korut. Tujuannya yakni agar Korut dapat mengendalikan program nuklir dan misilnya selama putaran pembicaraan tingkat tinggi di Washington.

Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan bahwa konflik besar dengan Korut dimungkinkan melalui program senjata. Kendati demikian, pejabat AS mengatakan sanksi yang lebih keras, tetapi bukan mengerahkan kekuatan militer, merupakan opsi yang lebih diminati.

Pada bulan lalu, kepala badan intelijen pertahanan AS kepada Kongres bahwa jika dibiarkan, Korut berada di jalan yang tak terelakan untuk mendapatkan rudal bersenjata nuklir. Hal itu cukup dikhawatirkan karena Korut telah sesumbar bahwa rudal balistik antarabenua tersebut nantinya akan digunakan untuk menyerang daratan AS.

Namun kekhawatiran AS tersebut dinilai agak berlebihan. Sebab para ahli senjata rudal berpendapat Korut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menciptakan sebuah rudal balistik antarabenua dengan kemampuan andal.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement