REPUBLIKA.CO.ID, MOQUER -- Kebakaran hutan utama di Spanyol selatan mengakibatkan lebih dari 1.500 orang diungsikan dari rumah, perkemahan dan hotel, demikian kata pejabat pemerintah setempat, Ahad (25/6). Seperti kebanyakan kawasan Spanyol, daerah dekat Huelva berada dalam keadaan siaga penuh untuk kebakaran hutan karena terjadi gelombang panas.
Pada pekan lalu, 64 orang tewas dalam kebakaran hutan di Portugal, negara tetangga Spanyol. Api terlihat pada Sabtu malam di wilayah Moguer di dekat Huelva dan ditangani sebagai keadaan tingkat satu -atau ancaman tertinggi- oleh layanan darurat.
Jose Fiscal, menteri lingkungan untuk pemerintah kawasan Andalusia, mengatakan pada Ahad (25/6), kebakaran itu kemungkinan besar terjadi akibat pembakaran sengaja. Surat kabar Spanyol El Paas, menyebutkan, laanan darurat bekerja untuk menahan api. Tapi kondisi berangin yang merugikan membuat pergerakan api sulit diprediksi terutama terkait waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan api.
"Kami mengharapkan perubahan angin yang bisa mempengaruhi api," kata Antonio Sanz, delegasi pemerintah di Andalusia, kepada wartawan.
Sampai pukul 11.00 waktu setempat, Ahad layanan darurat mengerahkan 11 pesawat, 10 helikopter dan puluhan kendaraan darat untuk menangani api dalam operasi gabungan militer-sipil. Sekitar 750 orang ditampung sementara di gedung olah raga, menurut keterangan layanan darurat. Beberapa warga sudah diizinkan untuk kembali ke properti mereka.
Api dapat mengancam Taman Nasional Donaña, suaka margasatwa penting bagi banyak jenis terancam punah. Termasuk di dalamnya lynx Iberia dan elang kerajaan Spanyol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
