Selasa 27 Jun 2017 09:33 WIB

Tahun Ini tak Ada Buka Puasa Bersama di Gedung Putih

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung Putih
Foto: EPA/Michael Reynolds
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Istana Presiden AS Gedung putih tak lagi menyelenggarakan buka puasa bersama menandai berakhirnya Ramadhan bagi umat Islam. Dilansir dari AP, Presiden Trump memilih menghapus tradisi yang telah lama ada di AS. Padahal kepemimpinan sebelumnya selalu menyambut muslim Amerika dengan sebuah pesta makan tradisional yang sering dikonsumsi mereka setiap hari.

Trump mengeluarkan sebuah pernyataan, Sabtu (24/6) dia bersama istrinya mengirim salam hangat kepada umat muslim yang merayakan Idul Fitri. Namun Gedung Putih tidak akan berencana untuk membuat sebuah acara.

Namun pihak istana tidak memberikan alasan jelas hilangnya tradisi ini. Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer mengaku tidak tahu alasan tak ada acara untuk ikut merayakan Idul Fitri. Sekretaris Negara Rex Tillerson juga menolak untuk mengadakan iftar yang biasa diselenggarakan sekretaris sebelumnya. Meskipun dia mengeluarkan rilis tentang perayaan Idul Fitri.

Keputusan tersebut merupakan kebijakan pemerintah yang baru. Tahun lalu Barack Obama menyelenggarakan sebuah resepsi untuk memperingati berakhirnya Ramadhan. Menurut dia, mendiskriminasi muslim Amerika sama saja memberikan makan kebohongan bahwa barat berperang melawan Islam.

Selain menghapus perayaan Idul Fitri, Trump juga sebelumnya membuat kebijkaan larangan bagi enam negara mayoritas muslim masuk ke AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement