Kamis 29 Jun 2017 11:07 WIB

Australia Diduga Memata-matai Kedutaan Besar Cina

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Australia dan Cina.
Foto: AAP
Bendera Australia dan Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia diduga memata-matai Kedutaan Besar Cina yang berada di negara itu. Berdasarkan laporan dari surat kabar nasional Cina, kegiatan itu dianggap sebagai tindakan yang melecehkan.

Seorang pejabat dari Departemen Keamanan Nasional Cina mengatakan kepada surat kabar Global Times Pemerintah Australia telah memantau secara keseluruhan aktivitas yang dilakukan kedutaan besar mereka di negara itu, termasuk juga warga Cina yang berada di sana.

"Australia memata-matai apa yang dilakukan Pemerintah Cina di negara itu, termasuk juga berusaha mengumpulkan infomasi dari warga Cina yang berada di sana," ujar laporan dari media tersebut, Kamis (29/6).

Menurut keterangan, kegiatan mata-mata di Kedutaan Besar Cina ditujukan menghindari ancaman tindakan serupa yang mungkin dilakukan Cina. Sementara, dalam mengumpulkan informasi dari warga negara Asia Timur itu, Pemerintah Australia juga disebut mempengaruhi dengan tujuan menjatuhkan Cina.

"Beberapa orang Cina yang ada di Australia bahkan dikirimkan kembali ke negaranya dari Australia untuk mengumpulkan informasi lebih dalam," jelas laporan di Global Times.

Pihak berwenang Cina disebut menemukan banyak alat penyadap di area kedutaan besar negara itu di Australia. Saat ini, dilakukan renovasi dalam bangunan tersebut untuk mencegah kegiatan serupa dapat terjadi kembali. Sementara hingga saat ini, Pemerintah Australia belum memberikan tanggapan apa pun atas beredarnya isu kegiatan mata-mata di Kedutaan Besar Cina. Kedua negara selama ini memiliki kerjasama bilateral, khususnya di bidang bisnis dan ekonomi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement