Kamis 29 Jun 2017 18:08 WIB

Libya Tuduh Qatar Bersama Sudan dan Turki Dalangi Terorisme

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Pertempuran yang terjadi di pangkalan udara Brak El Shati, Libya, Jumat (19/5).
Foto: bbc
Pertempuran yang terjadi di pangkalan udara Brak El Shati, Libya, Jumat (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI -- Juru bicara militer Libya Kolonel Ahmed al-Mesmari menuduh Qatar, Sudan, dan Turki sebagai "tiga serangkai" yang mendalangi terorisme di Libya. Menurutnya, ketiga negara itu merupakan pendukung utama akan kekacauan yang terjadi di Benghazi dan wilayah lainnya di Libya. 

"Pertempuran yang dilakukan tentara Libya bukan melawan teroris Libya, tapi melawan terorisme transnasional," kata Kolonel Al-Mesmari dalam konferensi pers, Rabu (28/6) dikutip Al-Arabiya.

Dia mengatakan, Divisi Intelijen Angkatan Darat Libya telah menemukan sejumlah bukti. Divisi tersebut berhasil melacak dan memantau sejumlah pesan yang dikirim koresponden Aljazirah di Libya kepada pemimpin teroris di negara tersebut. "Bukti tersebut mengkonfirmasikan, sejumlah pesawat Qatar secara teratur mendarat di Libya pada 2017 untuk mendukung kelompok teroris," ungkapnya.

Dalam konferensi itu, al-Mesmari juga memutar rekaman suara percakapan antara koresponden Aljazirah dan salah satu pemimpin teroris yang mengatur operasi tempur di Benghazi untuk melawan angkatan bersenjata. Mereka diduga mendapatkan bantuan perlengkapan militer dari Qatar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement