Rabu 02 Dec 2015 08:55 WIB

Ini Alasan Starbucks Dukung Pernikahan Sesama Jenis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Foto pernikahan sesama jenis di Bali
Foto: Facebook
Foto pernikahan sesama jenis di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks memberi dukungan penuh pada pernikahan sesama jenis. Keputusan yang diambil oleh CEO Starbucks Howard Schultz ini mendapat tanggapan dari pemegang saham.

Dalam sebuah pertemuan, salah seorang pemegang saham Starbucks, Tom Strobhar menunjukkan kepada Schultz bahwa ketika Starbucks mendukung pernikahan sesama jenis di Washington, penjualan perusahaan di sana turun drastis karena diboikot pendukung pernikahan tradisional.

Schultz menjawab bahwa keputusannya mendukung pernikahan sesama jenis bukan atas alasan ekonomi. Starbucks mempekerjakan 200 ribu orang di perusahaan dan Schultz ingin merangkul keanekaragaman dari semua golongan.

"Denga hormat, Anda bisa menarik return (saham) lebih tinggi dari 38 persen yang Anda punya di perusahaan ini tahun lalu. Ini adalah negara bebas. Anda bisa menjual saham Anda di Starbucks dan membeli saham di perusahaan lain. Terima kasih  banyak," ujar Schultz, dilansir dari Headline and Global News, Rabu (2/12).

Starbucks telah mendistribusikan iklannya secara luas ke seluruh surat kabar dan majalah di Amerika Serikat. Iklan juga dimunculkna secara online dan media sosial, seperti Facebook dan Twitter. (Baca: Starbucks Dukung Penuh Pernikahan Sesama Jenis)

Menurut laporan tahunan Starbucks Corporation pada 2011, penjualan perusahaan meningkat rata-rata delapan persen dari tahun sebelumnya. Perusahaan berharap meningkatkan penjualan lewat kampanye ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement