Jumat 07 Jul 2017 17:17 WIB

Jepang, Korsel, AS Minta Cina Kekang Ambisi Nuklir Korut

Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan upaya percobaan rudal balistik jarak jauh  Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea Utara
Foto: KCNA/Reuters
Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan upaya percobaan rudal balistik jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG -- Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat pada Kamis (6/7) untuk mendorong Cina agar berperan lebih besar dalam mengekang ambisi nuklir Korea Utara, seorang pejabat Jepang mengatakan menjelang pertemuan puncak kumpulan 20 ekonomi maju.

Peluncuran peluru kendali balistik antarbenua berhulu ledak nuklir oleh Korea Utara pada minggu ini, secara dramatis meningkatkan taruhan dalam perjuangan yang berlangsung lama untuk menahan program senjata nuklir negara tertutup itu.

"Korea Utara saat ini merupakan ancaman baru bagi Jepang dan telah melakukan hasutan yang jelas bagi Jepang dan juga untuk masyarakat internasional," kata juru bicara kementerian luar negeri Jepang Norio Maruyama setelah bertemu dengan tiga pemimpin negara tersebut.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In menyetujui hal tersebut ketika melakukan pertemuan untuk bekerja sama mendorong Cina berperan lebih besar dalam mengekang tetangga selatannya itu.

"Kami melakukan percakapan yang sangat jelas tentang masalah ini dan peran dari Cina sangatlah penting," kata Maruyama dalam pertemuan selama 75 menit tersebut.

Ia menambahkan Jepang memantau perusahaan Cina secara ketat yang dicurigai memiliki hubungan dengan program pengembangan senjata Korea Utara. "Pemerintah Jepang telah memantau pergerakan perusahaan Cina yang memiliki ikatan mendalam dengan Korea Utara dan menanggapinya dengan memaksakan pembekuan aset," tambahnya.

Ketika ditanya apakah ada tindakan militer yang dibahas dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan "Tidak ada diskusi tentang tindakan khusus lainnya yang akan kami lakukan," jawabnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement