Selasa 26 May 2015 06:14 WIB

Ini Alasan Aung San Suu Kyi Diam Soal Rohingya

Red: Ilham
Aung San Suu Kyi
Foto: AP
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap pemenang nobel perdamaian, Aung San Suu Kyi terus dipertanyakan seiring banyaknya pengungsi Rohingya yang terdampar di berbagai negara. Bahkan, penderitaan salah satu etnis Myanmar itu telah menarik simpatik dari seluruh pemimpinan negara dunia, termasuk PBB. 

Lalu apa yang bisa dilakukan Aung San Suu Kyi melihat kekejaman atas Muslim Rohingya di negaranya sendiri?

Kantor berita Religion News Service (RNS) pada 20 Mei lalu mengupas soal ini. Menurut laporan mereka, tidak akan ada yang bisa dilakukan oleh Aung San Suu Kyi untuk Rohingya.

Saat ini, ia merupakan memimpin partai oposisi utama Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi. Ketika ditekan pada masalah Rohingya, Aung San Suu Kyi seringkali tergelincir ke dalam deklarasi tentang hukum negara itu. Dia bahkan tidak akan mengucapkan kata "Rohingya" pada konferensi pers-nya.

Menurut RNS, seorang analis politik yang memiliki akses ke pemenang Nobel dunia itu mengutip apa yang dikatakan Aung San Suu Kyi terkait Rohingya.

"Saya tidak diam karena perhitungan politik. Saya diam karena, siapa pun yang berada di posisi saya, akan (melihat) ada lebih banyak darah. Jika saya berbicara untuk hak asasi manusia, mereka (Rohingya) hanya akan menderita. Akan ada lebih banyak darah," tulis RNS.

Pemilihan nasional Myanmar dijadwalkan pada akhir tahun ini. Sementara, Aung San Suu Kyi sangat eksis dalam politiknya, namun tetap diam untuk Rohingya meskipun ada desakan baru-baru ini di media internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement