Jumat 21 Jul 2017 10:36 WIB

Sebotol Anggur Australia 66 Tahun Terjual Rp 545 Juta

Wine. Ilustrasi
Foto: littlewinecounter.com
Wine. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebotol anggur Australia berumur 66 tahun telah terjual seharga lebih dari 41 ribu dolar AS atau sekitar Rp 545 juta di Melbourne, sebuah laporan mengonfirmasi pada Jumat (21/7).

Sebotol Penfolds Grange Hermitage tahun 1951 dilelang oleh MW Wines pada Rabu (19/7) malam dengan seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya berhasil membawa pulang bagian dari sejarah tersebut seharga 41.110 dolar AS.

Anggur berkualitas tinggi, karya Penfolds pertama, dibuat oleh Max Schubert, kepala perusahaan pembuat anggur prestisius pada saat itu, dan tidak pernah tersedia untuk umum.

Dipercaya sekitar 1.800 botol anggur telah diproduksi, 20 botol di antaranya masih ada sampai sekarang. Ini adalah penjualan pertama anggur yang dibuat pada 1951 sejak botol lainnya terjual seharga 39.870 dolar AS pada 2004.

Nick Stamford, direktur pelaksana MW Wines, mengatakan itu adalah sebuah harga "mengejutkan" untuk "bagian dari sejarah."

Dia mengatakan anggur tersebut telah dicicipi oleh Schubert pada 1993 dan kepala pabrik pembuat anggur Penfolds saat ini pada 2012 yang mengonfirmasi keadaannya masih dalam kondisi prima.

"(Produksi) 1951 sekarang sangat terkenal karena banyak dari mereka tidak dalam kondisi bagus untuk diminum. Beberapa ada yang fantastis, tapi sangat bervariasi. Ada pepatah lama - tidak ada anggur tua yang bagus, hanya ada botol-botol tua yang bagus," Stamford mengatakan kepada media Australia, Jumat.

"Beberapa botol masih memiliki rasa manis dan rasa buah. Sebagian besar anggur memiliki warna cokelat kusam dan struktur cita rasa dengan sedikit daging dan tannin yang memudar," katanya.

"Saya akan membayangkan yang satu ini akan menjadi bagian dari sejarah daripada mabuk. Ini investasi," tambahnya.

Penfolds adalah pembuat minuman anggur terkenal di Australia dengan tahun panen anggur secara teratur yang dijual dengan harga ribuan dolar, meski ada beberapa ahli yang membantah itu adalah anggur terbaik Australia.

"Meskipun ini adalah sebuah gaya ikonik anggur, ini adalah gaya yang dimiliki banyak orang, termasuk saya sendiri, tidak terlalu menikmati," kata Ian McKenzie, direktur The Wine Society.

"Ada dan memiliki anggur yang lebih baik daripada Grange tapi (Grange) memiliki cap dengan konsumen dan kolektor dan itulah mengapa harganya bertahan tinggi."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement