Sabtu 22 Jul 2017 18:04 WIB

Foto Baru Pangeran George Dirilis Saat Ulang Tahun Keempat

Foto terbaru Pangeran George yang dirilis untuk memperingati ulang tahun keempat.
Foto: Kensington Palace/Chris Jackson
Foto terbaru Pangeran George yang dirilis untuk memperingati ulang tahun keempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran William dan istrinya, Kate, meluncurkan foto resmi baru putra mereka George pada Jumat untuk merayakan ulang tahun keempat pangeran itu yang akan datang.

George, cucu laki-laki Ratu Elizabeth dan pewaris ketiga atas takhta, terlihat tersenyum lebar saat berpose dengan kaus biru muda di foto yang diambil bulan lalu. William dan Kate, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Cambridge, kembali ke Inggris bersama George dan saudara perempuannya, Putri Charlotte yang berusia dua tahun, pada Jumat setelah tur lima hari di Polandia dan Jerman menjelang hari kelahirannya pada Sabtu (22/7).

"Duke dan Duchess sangat senang bisa berbagi gambaran indah ini saat mereka merayakan ulang tahun keempat Pangeran George, dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas semua jenis pesan yang mereka terima," kantor William mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Pangeran William dan istrinya Kate bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai bagian dari upaya menopang hubungan dengan negara-negara Uni Eropa sebelum Inggris meninggalkan blok tersebut. William, yang berada di urutan kedua takhta Inggris, dan Kate bertemu Merkel untuk makan siang di kantor kanselir di Berlin dan diharapkan membahas masalah bilateral, politik Eropa, isu global dan kerja sukarela dengan pemimpin Jerman pro-Eropa.

Para bangsawan muda itu datang bersama anak-anak mereka - Pangeran George, yang berusia empat tahun bulan ini, dan Putri Charlotte yang berusia dua tahun dan akan berkunjung ke Gerbang Brandenburg dan Berlin Holocaust Memorial, sebelum menghadiri sebuah pesta untuk merayakan ulang tahun ke-91 Ratu Elizabeth.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tur empat hari ke Polandia dan Jerman yang menggelar peringatan dan pertemuan Perang Dunia Kedua dengan penduduk setempat. Sebelumnya, negosiasi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tidak mungkin selesai tepat waktu pada awal 2019, dan tindakan sementara mungkin diperlukan sebelum kesepakatan akhir tercapai, kata Perdana Menteri Erna Solberg dari non-Uni Eropa Norwegia.

Negara Nordik itu mengikuti dengan seksama pembicaraan keluarnya Inggris dari Uni Eropa karena hasilnya akan sangat mempengaruhi masa depan hubungannya dengan Inggris, mitra dagang terbesarnya. Pada akhir Mei, Perdana Menteri Inggris Theresa May, mengatakan siap untuk meninggalkan perundingan Brexit tanpa kesepakatan dengan Uni Eropa jika kesepakatan tersebut tidak cukup baik.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Inggris akan diperlakukan dengan adil oleh Uni Eropa setelah keluar dari kelompok tersebut, namun Brexit tetap memiliki dampak. Inggris secara resmi mengumumkan niat meninggalkan kelompok 28 negara tersebut pada Maret dan menyatakan keinginannya tetap menjaga hubungan dekat dengan Uni Eropa saat keluar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement