Kamis 27 Jul 2017 07:07 WIB

Sadiq Khan: Trump Seperti Anak 12 Tahun

Rep: Adysha Citra R/ Red: Bilal Ramadhan
Walikota London, Sadiq Khan
Foto: Reuters
Walikota London, Sadiq Khan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hubungan Wali Kota London Sadiq Khan dan Presiden AS Donald Trump kembali memanas setelah Trump menyalahartikan pernyataan Khan mengenai serangan di London Bridge. Khan menilai Trump berperilaku seperti anak-anak.

"Saya bisa mengerti (Trump) jika kami sama-sama berusia 12 tahun," ujar Khan seperti dilansir Independent, Rabu (26/7).

Perseteruan ini bermula ketika Trump menyindir Khan melalui akun Twitter pribadinya. Dalam tulisannya, Trump mengatakan bahwa Khan menilai serangan teror di London Bridge sebagai sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan.

"Setidaknya tujuh orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan teror dan Walikota London mengatakan 'tidak ada alasan untuk khawatir'," tulis Trump.

Khan mengatakan Trump telah menyalahartikan kalimat yang ia lontarkan. Setelah serangan teror, Khan mengatakan bahwa warga London tidak perlu khawatir karena kehadiran polisi telah ditingkatkan di London. Anjuran untuk tidak khawatir bukan ditujukan untuk masalah serangan teror.

Khan mengaku kecewa atas perilaku Trump yang dinilainya kekanakan ini. Sebagai sesama anggota Nato, Khan menilai Trump seharusnya memerikan dukungan sebagaimana peraturan yang termuat dalam Nato Article 5.

"Karena itu saya sangat terkejut ketika Presiden Amerika Serikat, sekutu terkuat kami, mengatakan apa yang ia katakan. Jujur, itu sangat mengecewakan," terang Khan.

Ketegangan antara Khan dan Trump bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya, ketegangan sempat mencuat dalam hubungan Khan dan Trump ketika presiden AS tersebut memperkenalkan larangan masuk untuk Muslim dari tujuh negara Muslim.

Saat pertama kali Trump memperkenalkan rencana tersebut pada 2015, Khan menilai bahwa Trump memiliki cara pandang yang memalukan dan dapat memecah belah. Saat itu, Khan berharap Trump akan kalah telak dalam pemilihan presiden AS.

Trump menilai pernyataan tersebut sangat kasar dan tak bisa menerimanya. Trump bahkan mengatakan tidak akan pernah melupakan pernyataan Khan mengenai dirinya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement