Kamis 27 Jul 2017 18:55 WIB

Feminis Ini Ingin Bangun Masjid Liberal, LGBT Boleh Gabung

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Seyran Ate.
Foto: Twitter
Seyran Ate.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang feminis bernama Seyran Ate yang mendirikan sebuah masjid liberal di Berlin. Ia berencana membuka tempat ibadah inklusif di Inggris. Ate yang mendapat ancaman pembunuhan atas sikapnya mengatakan, revolusi Islam sedang berlangsung.

"Saya tidak sendiri dengan ide ini. Ini adalah sebuah gerakan, ini sebuah revolusi," katanya seperti dilansir Guardian, Rabu, (26/7).

Seyran Ate, adalah seorang pengacara kelahiran Turki dan aktivis hak asasi manusia. Ia mengunjungi London untuk mencari lokasi potensial untuk sebuah masjid liberal yang terbuka untuk pria, wanita dan Muslim LGBT atas dasar kesetaraan.

Dia berharap bisa membangun masjid semacam itu dalam waktu satu tahun. Tujuannya adalah menciptakan tempat ibadah serupa di setiap ibu kota Eropa.

Ia juga mengaku memiliki jutaan pendukung di dunia dan tak sendirian. Namun pembukaan Masjid Ibn Rusyd-Goethe, di sebuah tempat yang disewa dari gereja Lutheran di Berlin bulan lalu memicu reaksi marah dari Muslim konservatif di Eropa, Mesir dan Turki.

Ate menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial dan diberitahu bahwa ia akan mati selama konfrontasi jalanan. Sedangkan Dar al-Ifta al-Masriyyah, sebuah badan Islam yang dikelola negara Mesir menyatakan, prinsip-prinsip masjid liberal tersebut tidak sesuai dengan Islam.

Departemen hukum Universitas al-Azhar Kairo mengeluarkan fatwa melarang masjid-masjid liberal. Otoritas Muslim utama Turki, Diyanet, mengatakan,  masjid liberal tersebut merupakan sebuah eksperimen yang bertujuan tidak lebih dari sekedar merusak dan menghancurkan agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement