REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Muhammad Kanaan (25) yang ditembak Israel di bagian kepala akhirnya meninggal dunia pada Kamis (27/7) malam. Kanaan tak lagi mampu bertahan dengan luka parah yang dideritanya akbat bentrokan di pemukiman Hizma di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Kanaan dalam keadaan kritis sejak dirawat di Kompleks Medis Palestina di Ramallah pada Senin. Menurut catatan Maan News, Kanaan merupakan warga Palestina kelima yang ditembak mati aparat Israel dalam dua pekan terakhir.
Situasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza memanas setelah Israel melakukan langkah pengamanan dengan memasang pemindai detektor dan kamera pengawas. Kebijakan itu mendapat penentangan. Belakangan Israel memilih mencabut keputusannya.
Menurut Bulan Sabit Merah diperkirakan sekitar 1.090 warga Palestina terluka dalam 10 hari terakhir. Mereka terkena gas air mata dan peluru karet aparat Zionis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
