Sabtu 29 Jul 2017 06:49 WIB

Selandia Baru Beli Lumpur dari Korea Seharga Rp 888 Juta

Turis dengan wajah penuh lumpur berpose pada Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan. Festival ini digelar mulai Jumat (21/7) pekan lalu hingga Ahad (30/7) besok.
Foto: EPA/YONHAP
Turis dengan wajah penuh lumpur berpose pada Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan. Festival ini digelar mulai Jumat (21/7) pekan lalu hingga Ahad (30/7) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, BORYEONG -- Kota pesisir Korea Selatan Boryeong telah menandatangani kontrak untuk mengekspor lumpurnya yang terkenal ke Rotorua di Pulau Utara, Selandia Baru. 

Wali Kota Boryeong Kim Dong-il dan Wali Kota Rotorua Steve Chadwick menandatangani kontrak. Penandatanganan dilakukan di sela-sela Festival Lumpur Boryeong. Festival Lumpur Boryeong digelar pada Jumat (21/7) pekan lalu hingga Ahad (30/7). 

Dilansir dari Yonhap pada Sabtu (29/7), dalam kesepakatan tersebut, Boryeong akan mengekspor lima ton bubuk lumpur senilai 75 juta won (sekitar Rp 888 juta) ke Rotorua. Selain itu, Boryeong akan membantu Rotorua menyelenggarakan festival lumpur. 

Kota di bagian utara Selandia Baru itu sedang mempersiapkan festival lumpur pada Desember mendatang. Boryeong telah menyelenggarakan festival lumpur sejak 1998. 

Awalnya, festival ini untuk memperkenalkan lumpur Boryeong yang diklaim sangat baik untuk kecantikan. Popularitas Festival Lumpur Boryeong terus meningkat sehingga menarik wisatawan mancanegara. 

Bahkan, sekarang ini festival itu menjadi salah satu event musim panas terpopuler. Chadwik mengatakan kontrak itu bukan sekadar bisnis pertukaran barang, tapi tempat pertemanan antara masyarakat dan pertukaran budaya antarkota. 

"Saya merasakan panas dari festival lumpur fantastis di Kota Boryeong yang indah," kata Chadwik. 

Tahun ini, festival unik ini akan menampilkan total 57 program, mulai dari mandi di bak lumpur masif hingga pijat lumpur, lomba foto lumpur, maraton di atas lumpur, kompetisi meluncur di atas lumpur, parade jalan, dan konser K-pop.

Upacara pembukaan acara pada Sabtu (22/7) malam pekan lalu disiarkan secara langsung sebagai program khusus di TV lokal. Acara itu menampilkan kelompok idola Korea seperti Muses, Momoland, Block B Bastarz dan EXID, serta tarian perang dari Suku Maori Selandia Baru. 

Ada 33 rombongan yang akan menggelar pertunjukan jalanan, termasuk sihir, nyanyian dan tarian, di seluruh festival. Trem lumpur juga akan berjalan di jalan bebas hambatan 2,2 kilometer antara Mud Square dan Civic Tower Square.

sumber : Yonhap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement