Selasa 08 Aug 2017 01:19 WIB

Gadis Jerman Menikah Online Hingga Terancam Dieksekusi ISIS

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Anggota pasukan reaksi cepat Irak menembakkan mortar kepada posisi militan ISIS di barat Mosul, Irak, 31 Mei 2017.
Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
Anggota pasukan reaksi cepat Irak menembakkan mortar kepada posisi militan ISIS di barat Mosul, Irak, 31 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang gadis asal Jerman berusia 16 tahun menghadapi ancaman eksekusi oleh ISIS. Linda Wenzel, adalah seorang siswi yang melarikan diri dari Jerman saat usianya 15 tahun. Ia nekat meninggalkan sekolah dan keluarganya karena jatuh cinta dengan seorang tentara ISIS.

Dilansir dari laman www.metro.co.uk Senin (7/8), beredar sebuah video yang menunjukkan Linda Wenzel dikelilingi serdadu ISIS. Dalam video itu, Wenzel dalam kondisi tertekan karena baru saja diseret dari tempat persembunyiannya.

Perempuan malang ini terdengar berteriak kesakitan karena peluru baru saja menembus paha kirinya dalam sebuah serangan menggunakan helikopter. "Beri tempat beri tempat, dia adalah seorang Kristiani. Dia terluka dan lemah. Dia berambut pirang dan berasal dari Jerman," kata beberapa tentara bersahutan.

"Namanya Dania bukan Linda. Beri jalan kepadanya," kata tentara yang lain.

Wenzel mengubah namanya menjadi Mariam tatkala bergabung dengan ISIS. Ia dilaporkan mendekam di penjara setelah pada Juli lalu ditangkap. Saat ini ia tengah menghadapi eksekusi jika ISIS menemukan bukti bahwa ia bersalah.

Jerman berupaya agar warga negaranya terbebas dari eksekusi gerakan radikal tersebut. Pemerintah Jerman mengusahakan agar Linda Wenzel bisa kembali ke negara asalnya. Sampai saat ini Linda Wenzel masih berada di Irak.

Seorang anggota ISIS menikahinya secara online dan gadis itu kini berpindah agama menjadi Islam. Ia kabur dari Jerman demi bertemu pujaan hatinya. Di ISIS, Linda mendapat julukan Belle of Mosul.

Belum lama menikah, Linda alias Mariam menyandang status janda karena suaminya terbunuh dalam sebuah serangan. Kepada media di Jerman, ia mengaku menyesal telah bergabung dengan ISIS dan ingin berkumpul kembali dengan keluarganya di Pulsnitz. Hingga saat ini masih belum jelas apa kegiatan dan kesalahan Linda Wenzel selama bersama ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement