Selasa 08 Aug 2017 10:17 WIB

Malaysia Lakukan Penyelidikan Atas Kelompok Ateis

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
atheis
atheis

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia tengah melakukan penyelidikan terhadap sebuah organisasi ateis internasional. Langkah ini dilakukan setelah beredarnya foto yang memperlihatkan kelompok itu melakukan pertemuan di ibu kota Kuala Lumpur.

Organisasi yang dikenal dengan nama Atheist Republic, selama ini kerap mengadakan pertemuan di kota-kota besar dunia. Kelompok yang berbasis di Kanada ini tampak mengunggah foto melalui jejaring sosial Facebook dari acara pertemuan tahunan di Kuala Lumpur yang disebut sebagai Konservatori Atheist.

Pada judul foto ditulis bahwa pertemuan itu adalah sebuah kegembiraan. Banyak orang yang terlihat menunjukkan senyum mereka.

"Ateis dari seluruh lapisan masyarakat bertemu satu sama lain dan ini adalah untuk pertama kalinya semua saling berbagi cerita dan menjalin persahabatan baru," tulis pengunggah foto tersebut di Facebook, Senin (7/8).

Atas kekhawatiran paham ateis yang dapat memengaruhi masyarakat Malaysia, khususnya dari kalangan mayoritas Muslim di negara itu, diperlukan penyelidikan dari pihak berwenang. Jika terbukti ada umat Islam yang terlibat dalam kegiatan ateis tersebut, maka ada kemungkinan departemen agama melakukan tindakan, bahkan memberi sanksi.

Malaysia memiliki undang-undang khusus mengenai urusan keagamaan, khususnya Islam. Meski demikian, selama ini orang-orang yang memutuskan untuk tidak lagi menjadi umat Muslim tak pernah diatur dalam undang-undang karena negara itu tetap menganut prinsip kebebasan beragama.

"Tetapi, jika terbukti ada orang-orang Muslim yang terlibat dalam aktivitas ateis, termasuk hadir dalam acara itu kami perlu mengambil tindakan karena ini pada akhirnya memengaruhi seluruh umat Islam di negara ini," ujar Wakil Menteri untuk Urusan Agama Malaysia, Sayraf Wajdi Dusuki.

sumber : the independent
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement