Ahad 08 Oct 2017 18:20 WIB

Kim Jong-un: Senjata Nuklir Korut Amankan Semenanjung Korea

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Citra Listya Rini
Kim Jong-un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengklaim senjata nuklir milik negaranya adalah alat pencegah kuat untuk menjamin keamanan di Semenanjung Korea.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hanya ada satu hal yang akan berhasil untuk menangani Korut, mengindikasikan opsi militer.

"Senjata nuklir Korut adalah pencegah yang kuat untuk melindungi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," kata Kim ketika berpidato dalam pertemuan Komite Sentral Partai Buruh Korut, Sabtu (7/10).

Ia pun menyinggung ancaman Donald Trump yang ingin meluluhlantakkan Korut bila berani menyerang AS atau sekutunya. Menurut Kim, ancaman tersebut semakin memperjelas bahwa kebijakan dan keputusan Korut untuk mengembangkan senjata nuklirnya sudah tepat.

"Situasi tersebut membuktikan kebijakan byungjin Korut, yang berarti pengembangan paralel senjata nuklir dan ekonomi sudah benar sekali," ujar Kim dalam pidatonya.

Kim juga menyampaikan perihal kondisi ekonomi Korut setelah menerima sanksi bertubi-tubi dari Dewan Keamanan PBB. Ia mengklaim bahwa hingga saat ini kondisi perekonomian di negaranya masih berjalan cukup baik.

"Perekonomian nasional telah tumbuh dengan kekuatan mereka tahun ini, meskipun ada sanksi yang meningkat," ujar Kim mengacu pada sanksi yang telah dijatuhkan Dewan Keamanan PBB.

Presiden AS Donald Trump telah menyatakan hanya ada satu hal yang dapat dilakukan untuk menangani Korut. Namun Trump memang tidak menjelaskan secara gamblang tentang pernyataannya tersebut.

Kendati demikian, pernyataannya memunculkan spekulasi bahwa Trump sedang memikirkan opsi militer untuk menghadapi ancaman Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement