Ahad 13 Aug 2017 10:17 WIB

Trump Kecam Bentrokan di Virginia

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam bentrokan yang terjadi di Charlottesville, Virgnia. Perkelahian antara pendukung supremasi kulit putih dan penentang yang berlangsung sejak Jumat (11/8) malam dilaporkan membuat setidaknya tiga orang tewas dan 19 lainnya terluka.

Insiden pertama kali terjadi ketika ratusan orang turun ke jalan-jalan di Charlottesville untuk menentang diadakannya pertemuan besar dan demonstrasi yang digelar supremasi kulit putih. Baku hantam kemudian terjadi berjam-jam lamanya.

Pada awalnya, pendukung kulit putih dan kontra melakukan perkelahian dengan tangan kosong. Hingga akhirnya bentrokan semakin panas dan membuat polisi berpakaian anti huru hara turun ke jalan mencoba meredakan situasi.

Keadaan semakin mencekam saat ada sebuah mobil yang menghantam kerumunan orang-orang terlibat dalam bentrokan. Menurut laporan, kerumunan tersebut berasal dari kubu kontra supremasi kulit putih.

"Semua warga AS harus bersatu tanpa ada kebencian. Saya mengecam terjadinya peristiwa ini," ujar Trump melalui akun jejaring sosial Twitter, dilansir BBC, Ahad (13/8).

Trump juga sempat mengatakan dalam sebuah pidato beberapa saat setelah bentrokan terjadi di Virginia. Ia mengatakan sejak lama isu rasisme terjadi di AS dan ia mengecam keras hal ini. Miliarder itu juga menekankan bahwa hal ini harus diatasi dengan hukum dan ketertiban, serta perlindungan kepada mereka yang tak bersalah.

"Kami tidak peduli dengan warna kulit, kepecayaan, serta partai politik, dan semua warga AS harus bersatu dengan cinta terhadap negara ini," jelas Trump mengakhiri pidato.

Sementara itu, istri Trump, Melania juga mengutuk kekerasan di Virginia. Ibu negara AS itu selama ini dikenal sangat jarang menyampaikan pesan dalam bentuk apapun, termasuk melalui jejaring sosial.

"Negara ini mendorong adanya kebebasan berbicara. Marilah kita semua berbicara tanpa adanya kebencian di hati. Tak ada yang baik berasal dari kekerasan #Charlottesville," tulis Melania melalui akun Twitter resmi ibu negara AS, @FLOTUS.

Hingga saat ini, selain polisi anti huru hara, pasukan Garda Nasional AS juga bersiap memasuki Charlotteville. Polisi dari negara bagian Virginia juga dikerahkan sebagai antisipasi keamanan secara maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement